https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita Berita

Berita

MPLS Bukan Sekadar Mengenal Lingkungan Sekolah dan Teman, Tetapi juga nilai-nilai Hidup!


Larantuka, 22 Juli 2025

Hari pertama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di SMAS Seminari Menengah San Dominggo Hokeng berlangsung seru dan penuh suasana bahagia. Tidak hanya mengenal lingkungan sekolah atau sesama teman, tetapi para seminaris yang baru juga belajar banyak hal tentang nilai hidup, semangat belajar, dan bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik.

                    

Guru-guru dan para seminaris sedang mengikuti perayaan ekaristi pembukaan tahun ajaran 2025/2026 bertempat di gedung serba guna Saron (Selasa 22 Juli 2025)

 

Acara dibuka dengan misa dan apel pembukaan tahun ajaran baru, yang dilaksanakan di gedung serbaguna Saron.

Setelah selesai misa dan apel kegiatan dilanjutkan di kamar makan siswa (kamar makan A). Kegiatan dipandu oleh Hilarius Ola Muda  selaku master of ceremony (MC) ketika para seminaris memasuki kamar makan, dan langsung disambut dengan permainan edukatif oleh Rendy Bentu untuk mencairkan suasana dan melatih konsentrasi para seminaris.

Kegiatan MPLS tahun ajaran 2025/2026 ini dimulai pukul  10.45 WITA Kegiatan MPLS dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama dibawakan langsung oleh  Romo Kepala Sekolah, Rm. Sandro Losor. Romo menjelaskan bahwa sekolah bukan hanya tentang gedung dan aturan, tapi juga soal budaya dan semangat belajar. Semua orang punya latar belakang dan kemampuan yang beda-beda, dan justru itulah yang menjadi kekayaan dan harus dihargai.

                             

Tampak Romo Sandro Losor, Pr (berjubah putih) sedang memberi materi kepada siswa seminaris baru di hari pertama kegiatan MPLS Seminari Menengah San Dominggo Hokeng dikamar makan siswa, Rumah Bina Saron-Larantuka.(Selasa, 22 Juli 2025).

“Guru itu bukan cuma pengajar, tapi juga pelayan yang membimbing. Kalian harus pakai otak kalian sebanyak mungkin untuk berpikir”, tegas Romo Sandro

Setelah materi, para seminaris diberikan waktu untuk berkeliling di sekitar lingkungan sekolah.

Pada sesi kedua, Romo Sandro kembali memberikan materi tentang Wawasan Wiyatamandala. Beliau menegaskan bahwa sekolah itu bukan tempat untuk berrekreasi atau tempat bermain, tapi tempat untuk berkembang menjadi manusia yang lebih baik.

Romo Kepala Sekolah menegaskan bahwa sekolah idealnya adalah "home" (rumah yang hangat), bukan sekadar "house" (bangunan). “Belajar itu penting, dan kedisiplinan harus dijaga. Hal-hal seperti  rokok, miras, judi, dan perpeloncoan tidak boleh ada di lingkungan sekolah.” tegas  Romo Sandro

Sesi terakhir dibawakan oleh RD. Yoseph Dominikus, yang mengenalkan lebih dalam kepada para seminaris tentang spiritualitas St. Dominikus.

Para seminaris baru dikenalkan simbol Santo Dominikus, yaitu anjing yang bawa obor dan rosario, yang artinya: lewat doa dan semangat, kita bisa lawan kegelapan dan kesalahan.

“St. Dominikus adalah orang yang memperkenalkan Doa Rosario untuk pertama kalinya kepada Greja. St. Dominikus, kita bisa mengalahkan bidaah kalau kita menggunakan doa Rosario. Untuk itu jadikanlah Doa Rosario sebagai sumber kekuatan untuk kita”, ujar Romo Yosdo.

 

Penulis : Seksi Publikasi Osis 2024/2025 (Nuel dan Sendy)

MPLS Bukan Sekadar Mengenal Lingkungan Sekolah dan Teman, Tetapi juga nilai-nilai Hidup!


Larantuka, 22 Juli 2025

Hari pertama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di SMAS Seminari Menengah San Dominggo Hokeng berlangsung seru dan penuh suasana bahagia. Tidak hanya mengenal lingkungan sekolah atau sesama teman, tetapi para seminaris yang baru juga belajar banyak hal tentang nilai hidup, semangat belajar, dan bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik.

                    

Guru-guru dan para seminaris sedang mengikuti perayaan ekaristi pembukaan tahun ajaran 2025/2026 bertempat di gedung serba guna Saron (Selasa 22 Juli 2025)

 

Acara dibuka dengan misa dan apel pembukaan tahun ajaran baru, yang dilaksanakan di gedung serbaguna Saron.

Setelah selesai misa dan apel kegiatan dilanjutkan di kamar makan siswa (kamar makan A). Kegiatan dipandu oleh Hilarius Ola Muda  selaku master of ceremony (MC) ketika para seminaris memasuki kamar makan, dan langsung disambut dengan permainan edukatif oleh Rendy Bentu untuk mencairkan suasana dan melatih konsentrasi para seminaris.

Kegiatan MPLS tahun ajaran 2025/2026 ini dimulai pukul  10.45 WITA Kegiatan MPLS dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama dibawakan langsung oleh  Romo Kepala Sekolah, Rm. Sandro Losor. Romo menjelaskan bahwa sekolah bukan hanya tentang gedung dan aturan, tapi juga soal budaya dan semangat belajar. Semua orang punya latar belakang dan kemampuan yang beda-beda, dan justru itulah yang menjadi kekayaan dan harus dihargai.

                             

Tampak Romo Sandro Losor, Pr (berjubah putih) sedang memberi materi kepada siswa seminaris baru di hari pertama kegiatan MPLS Seminari Menengah San Dominggo Hokeng dikamar makan siswa, Rumah Bina Saron-Larantuka.(Selasa, 22 Juli 2025).

“Guru itu bukan cuma pengajar, tapi juga pelayan yang membimbing. Kalian harus pakai otak kalian sebanyak mungkin untuk berpikir”, tegas Romo Sandro

Setelah materi, para seminaris diberikan waktu untuk berkeliling di sekitar lingkungan sekolah.

Pada sesi kedua, Romo Sandro kembali memberikan materi tentang Wawasan Wiyatamandala. Beliau menegaskan bahwa sekolah itu bukan tempat untuk berrekreasi atau tempat bermain, tapi tempat untuk berkembang menjadi manusia yang lebih baik.

Romo Kepala Sekolah menegaskan bahwa sekolah idealnya adalah "home" (rumah yang hangat), bukan sekadar "house" (bangunan). “Belajar itu penting, dan kedisiplinan harus dijaga. Hal-hal seperti  rokok, miras, judi, dan perpeloncoan tidak boleh ada di lingkungan sekolah.” tegas  Romo Sandro

Sesi terakhir dibawakan oleh RD. Yoseph Dominikus, yang mengenalkan lebih dalam kepada para seminaris tentang spiritualitas St. Dominikus.

Para seminaris baru dikenalkan simbol Santo Dominikus, yaitu anjing yang bawa obor dan rosario, yang artinya: lewat doa dan semangat, kita bisa lawan kegelapan dan kesalahan.

“St. Dominikus adalah orang yang memperkenalkan Doa Rosario untuk pertama kalinya kepada Greja. St. Dominikus, kita bisa mengalahkan bidaah kalau kita menggunakan doa Rosario. Untuk itu jadikanlah Doa Rosario sebagai sumber kekuatan untuk kita”, ujar Romo Yosdo.

 

Penulis : Seksi Publikasi Osis 2024/2025 (Nuel dan Sendy)