https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita
Berbicara tentang kasih, tentu tidak asing lagi ditelinga
kita. Kta kasih itu sendiri dapat kita maknai sesuai dengan pemahaman kita
masing-masing. Walupun begitu, kasih didasari oleh satu tujuan yaitu untuk
saling mengasihi. Mengasihi bukan berarti memberi apa yang kita punya,
melainkan memberi tanpa menerima. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, jika
ada kasih, pasti ada sayang. Kasih itu tidak sulit, hanya kita yang mempersulit
diri untuk berbuat kasih. Yesus dalam bacaan suci yang kita dengar tadi, menegaskan
bahwa, hukum yang paling utama adalah mengasihi. “Kasihanilah Tuhan Allahmu,
dan kasihanila sesamemu manusia layaknya dirimu sendiri”.
Dewasa ini, perbuatan mengasihi kita lakukan hanya agar
dilihat dan dipuji oleh orang-orang
semata. Tindakan inilah yang membuat kita lupa dengn ap aitu kasih yang
sesungguhnya. Hal ini tentu bertolak belakang dengan ajaran Yesus. Maka dari
itu diakhir renungan ini, kita diajak untuk senantiasa menanamkan sikap saling
mengasihi, bukan mengasihi agar dilihat orang, tetapi mengasihi dengan penuh
iklas.
Semoga…..
Petrus B.L.P. Arakian Wocal
XI-4