https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita
Yoh 15:9-17
Penginjil Yohanes hari
ini mengisahkan tentang Yesus yang mengajarkan kepada para muridnya tentang pentingnya
kasih dalam hubungan dan interaksi dengan sesama. Yesus mengajatkan bahwah
kasihnya kepada kita sama seperti kasih Bapa di surga kepadanya, dan Ia
mengajak kita untuk tinggal dalam kasihnya.
Kasih yang dimaksud bukanlah
kasih yang hanya sekedar ucapan belaka, tetapi kasih yang nyata dalam tindakan.
Yesus mengajarkan kepada kita bahwa tanda kita tinggal didalam kasihnya adalah
dengan menaati perintahnya, seperti ia menaati perintah Bapanya di surga.
Perintah yang paling mendasar dari Yesus adalah kasih, yaitu saling mengasihi
sebagaimana Yesus telah mengasihi kita. Yesus memberikan kasihnya yang paling
tulus dengan mengorbankan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Hal ini
mengajarkan kepada kita tentang pengorbanan dan kepedulian yang harus kita
miliki terhadap sesama. Kita diajak untuk menghayati kasih sebagai fondasi
iman, untuk siap melayani sesama dengan setia.
Kita manusiatentunya tak
pernah luput dari kesalahan, hal ini tentunya bertolak belakang dengan ajaran
Yesus. Cinta kasih mengajarkan kita untuk mengampuni dan melupakan kesalahan
yang kita buat. Kita semua berdosa dan membutuhkan pengampunan dari Tuhan. Dengan
demikian kita harus siap mengampuni dan mengasihi, seperti Tuhan yang telah
mengampuni dan mengasihi kita. Kita juga harus yakin bahwa belas kasih Tuhan
jauh lebih besar dari pada kesalahan yang kita buat.
“Bukan hanya cinta yang bisa
menyatukan kita dengan segalanya, tetapi kasih pun mampu menumbuhkan ketenangan
dalam hati”.
Semoga…
Egi Riang Hepat
XI-4