https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita Berita

Berita

Keutamaan Santo Dominikus dalam Hidup Berkomunitas


Triduum hari kedua bertema “Keutamaan St. Dominikus dalam Hidup Berkomunitas” diikuti seluruh anggota komunitas bertempat di kapela Seminari San Dominggo, Saron-Larantuka pada Rabu (6/8/2025).

Triduum yang dibawakan oleh Frater Hendrikus Hali Uran (Fr. Hendra) berdasar pada Injil Lukas 10: 25-37, Orang Samaria yang Murah Hati.

Para seminaris, para pembina dan bapak/ibu guru, pegawai sekolah serta karyawan dan karyawati mengikuti ibadat triduum hari kedua di Aula             Serba Guna Saron. Rabu, 6/8/2025

Dalam renungannya, Frater Hendra menyatakan bahwa perikop Injil tersebut memberikan gambaran tentang hidup berkomunitas yang ditandai dengan kasih, kepedulian, dan pelayanan kepada sesama. Yesus menampilkan seorang Samaria yang tergerak hatinya oleh belas kasihan kepada seorang yang luka-luka akibat jatuh ke tangan penyamun. Dalam hal itu kasih melampaui perbedaan suku, agama, dan status sosial.

Pertanyaan ahli Taurat kepada Yesus, “Siapakah sesamaku manusia” (ay.29) merupakan pokok penting yang perlu dijawab.

Bagi ahli Taurat, “saudara” adalah kata benda, sebuah objek yang kepadanya seseorang memiliki kewajiban memberi kasih. Bagi Yesus, “saudara” adalah kata kerja yakni cara berperilaku bagi orang-orang yang membutuhkan.

“Pertanyaan ahli Taurat dan jawaban tentang siapa itu sesama manusia membantu kita untuk menjadi pribadi dan komunitas yang terbuka menerima semua orang dan tidak membatasi persaudaraan berdasarkan kriteria tertentu,” tambah Frater Hendra.

Bagaimana kita menerapkan makna Injil dalam kehidupan berkomunitas sejalan dengan keutamaan Santo Dominikus? Calon imam Keuskupan Larantuka ini  mengajak anggota komunitas untuk saling memaafkan, menerima kekurangan dan menghargai kelebihan masing-masing. Frater mengajak anggota komunitas untuk membangun hidup bersama dalam kasih dan persaudaraan, saling mendukung dan melayani, mengasihi, bekerja sama, saling memperhatikan dan mendorong guna menciptakan SESADO yang damai.

Kata-kata St. Dominikus: “Engkau adalah temanku dan harus berjalan bersamaku. Jika kita terus bersama-sama tidak akan ada kekuatan duniawi yang dapat menguasai kita.” Nasihat bijak Santo Dominikus ini perlu  dihayati dan diwujudkan bersama.

Malam sebelumnya ada telah diadakan tiduum hari pertama bertema Keutamaan Santo Dominikus dalam doa dan studi.

Fandi Goran kelas X3 menanggapi bahwa dirinya bersyukur karena dapat secara langsung mengungkapkan syukurnya mengikuti ibadat Triduum tersebut. Triduum ini merupakan masa berdoa selama tiga hari berturut-turut sebagai persiapan batin merayakan Pesta 75 tabun berisinya Seminari Menengah San Dominggo pada 15 Agustus nanti. Malam sebelumnya ada tiduum hari pertambertema keutamaan Santo Dominikus dalam doa dan studi.

 

Penulis: Seksi Publikasi OSIS SESADO

Editor: Katarina Cicih Karnengsih

Keutamaan Santo Dominikus dalam Hidup Berkomunitas


Triduum hari kedua bertema “Keutamaan St. Dominikus dalam Hidup Berkomunitas” diikuti seluruh anggota komunitas bertempat di kapela Seminari San Dominggo, Saron-Larantuka pada Rabu (6/8/2025).

Triduum yang dibawakan oleh Frater Hendrikus Hali Uran (Fr. Hendra) berdasar pada Injil Lukas 10: 25-37, Orang Samaria yang Murah Hati.

Para seminaris, para pembina dan bapak/ibu guru, pegawai sekolah serta karyawan dan karyawati mengikuti ibadat triduum hari kedua di Aula             Serba Guna Saron. Rabu, 6/8/2025

Dalam renungannya, Frater Hendra menyatakan bahwa perikop Injil tersebut memberikan gambaran tentang hidup berkomunitas yang ditandai dengan kasih, kepedulian, dan pelayanan kepada sesama. Yesus menampilkan seorang Samaria yang tergerak hatinya oleh belas kasihan kepada seorang yang luka-luka akibat jatuh ke tangan penyamun. Dalam hal itu kasih melampaui perbedaan suku, agama, dan status sosial.

Pertanyaan ahli Taurat kepada Yesus, “Siapakah sesamaku manusia” (ay.29) merupakan pokok penting yang perlu dijawab.

Bagi ahli Taurat, “saudara” adalah kata benda, sebuah objek yang kepadanya seseorang memiliki kewajiban memberi kasih. Bagi Yesus, “saudara” adalah kata kerja yakni cara berperilaku bagi orang-orang yang membutuhkan.

“Pertanyaan ahli Taurat dan jawaban tentang siapa itu sesama manusia membantu kita untuk menjadi pribadi dan komunitas yang terbuka menerima semua orang dan tidak membatasi persaudaraan berdasarkan kriteria tertentu,” tambah Frater Hendra.

Bagaimana kita menerapkan makna Injil dalam kehidupan berkomunitas sejalan dengan keutamaan Santo Dominikus? Calon imam Keuskupan Larantuka ini  mengajak anggota komunitas untuk saling memaafkan, menerima kekurangan dan menghargai kelebihan masing-masing. Frater mengajak anggota komunitas untuk membangun hidup bersama dalam kasih dan persaudaraan, saling mendukung dan melayani, mengasihi, bekerja sama, saling memperhatikan dan mendorong guna menciptakan SESADO yang damai.

Kata-kata St. Dominikus: “Engkau adalah temanku dan harus berjalan bersamaku. Jika kita terus bersama-sama tidak akan ada kekuatan duniawi yang dapat menguasai kita.” Nasihat bijak Santo Dominikus ini perlu  dihayati dan diwujudkan bersama.

Malam sebelumnya ada telah diadakan tiduum hari pertama bertema Keutamaan Santo Dominikus dalam doa dan studi.

Fandi Goran kelas X3 menanggapi bahwa dirinya bersyukur karena dapat secara langsung mengungkapkan syukurnya mengikuti ibadat Triduum tersebut. Triduum ini merupakan masa berdoa selama tiga hari berturut-turut sebagai persiapan batin merayakan Pesta 75 tabun berisinya Seminari Menengah San Dominggo pada 15 Agustus nanti. Malam sebelumnya ada tiduum hari pertambertema keutamaan Santo Dominikus dalam doa dan studi.

 

Penulis: Seksi Publikasi OSIS SESADO

Editor: Katarina Cicih Karnengsih