https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita Berita

Berita

Renungan 11-09-2024


Luk 6:20-26

Allah bapa dalam surga mempunyai hidup kita di dunia ini.

Kita sudah terjebak dalam pemahan bahwa Allah selalu beserta kita dalam ziara hidup ini.

Sering kali, jika kita ada dalam suasana yang sulit, sedih, minim sekali, kita menganggap bahwa Allah sudah pergi dan meninggalkan kita. Bahkan kita mengeluh hingga ada juga yang sampai mengalahkan Allah. Namun berbanding dengan hal ini, jika kita ada dalam suasana yang senang yang membuat diri bahagia, kita menganggap bahwa semua ini usaha kit sendiri tanpa campur tangan dari Allah.

Dalam injil hari ini Yesus menekankan dan memberi peringatan “ Celakalah hai kamu yang kaya karena dalam kekayaan mu itu kamu telah memperoleh penghiburanmu”. Kita manusia sering terjebak dalam hal seperti ini. Kita sering menyalagunakan apa yang dinilai baik, kita lebih terlena dengan kesenangan- kesenangan duniawi dan tidak mempergunakannya dengan baik.

Pater, Romo, Frater, Suster, Bapa/Ibu guru pegawai, dan teman-teman disini saya mengajak kita semua dari pagi hari ini, besok dan hari-hari selanjutnya untuk mencintai dan menghargai kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita serta segala ujian yang telah ia berikan, ingat tak ada usaha yang mulus dan lurus untuk mencapai sebuah kebahagiaan dalam dunia ini, karena ada orang yang berkata : kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri, tetapi hari ini adalah anugerah.

Jadi gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya karena kesempatan datang sekali tidak dua kali

Semoga....

Nicolaus Raditya Atapali

XI-1

Renungan 11-09-2024


Luk 6:20-26

Allah bapa dalam surga mempunyai hidup kita di dunia ini.

Kita sudah terjebak dalam pemahan bahwa Allah selalu beserta kita dalam ziara hidup ini.

Sering kali, jika kita ada dalam suasana yang sulit, sedih, minim sekali, kita menganggap bahwa Allah sudah pergi dan meninggalkan kita. Bahkan kita mengeluh hingga ada juga yang sampai mengalahkan Allah. Namun berbanding dengan hal ini, jika kita ada dalam suasana yang senang yang membuat diri bahagia, kita menganggap bahwa semua ini usaha kit sendiri tanpa campur tangan dari Allah.

Dalam injil hari ini Yesus menekankan dan memberi peringatan “ Celakalah hai kamu yang kaya karena dalam kekayaan mu itu kamu telah memperoleh penghiburanmu”. Kita manusia sering terjebak dalam hal seperti ini. Kita sering menyalagunakan apa yang dinilai baik, kita lebih terlena dengan kesenangan- kesenangan duniawi dan tidak mempergunakannya dengan baik.

Pater, Romo, Frater, Suster, Bapa/Ibu guru pegawai, dan teman-teman disini saya mengajak kita semua dari pagi hari ini, besok dan hari-hari selanjutnya untuk mencintai dan menghargai kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita serta segala ujian yang telah ia berikan, ingat tak ada usaha yang mulus dan lurus untuk mencapai sebuah kebahagiaan dalam dunia ini, karena ada orang yang berkata : kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri, tetapi hari ini adalah anugerah.

Jadi gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya karena kesempatan datang sekali tidak dua kali

Semoga....

Nicolaus Raditya Atapali

XI-1