https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita
Sebanyak
262 umat memadati Kapela Agung Seminari San Dominggo pada Minggu, 1 September
2024, untuk menghadiri misa pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional bersama RD.
Alexandro Boli. Misa yang dimulai pukul 06:45 WITA di Desa Hokeng Jaya,
Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Perayaan
ini mengusung tema "Allah Sumber Keadilan" dan mengajak umat untuk
merenungkan seberapa dalam pemahaman mereka akan Kitab Suci.
Dalam
khotbahnya, RD Sandro Boli secara mendalam menyentuh persoalan yang dihadapi
generasi muda dalam mengenal dan memahami Kitab Suci. Ia mengungkapkan
keprihatinannya bahwa kemajuan zaman dan tampilan Kitab Suci yang kurang
menarik bagi sebagian kaum muda, seperti tulisan yang kecil dan kurangnya
ilustrasi, membuat mereka enggan membacanya.
“Anak-anak
muda saat ini makin menjauh dari Kitab Suci karena pengaruh zaman modern.
Padahal, Kitab Suci mengandung ribuan firman Tuhan yang seharusnya menjadi
panduan hidup," tegas RD Sandro Boli, memberikan peringatan yang
membangkitkan kesadaran.
Salah
satu siswa seminaris kelas XII, Boni Edalolon, menyampaikan kesan mendalam
setelah mendengar khotbah tersebut. Ia menekankan bahwa Kitab Suci bukan
sekadar buku biasa, tetapi Sabda Tuhan yang menghidupkan.
“Misa
pembukaan ini mengingatkan kita bahwa Kitab Suci bukan hanya sekedar bacaan
harian, tetapi Sabda Allah yang memiliki kekuatan untuk membimbing hidup kita,”
ujarnya penuh. Boni juga berharap agar semua umat dan seminaris yang mengikuti
misa ini semakin mencintai dan mendalami Kitab Suci.
Misa
tersebut berlangsung dengan sederhana, namun dipenuhi sukacita. Paduan suara
seminaris Sevanos 72 mempersembahkan lagu-lagu ekaristi dapat menambah
kekhidmatan suasana. Antusiasme para seminaris menunjukkan bahwa semangat
menyambut Bulan Kitab Suci Nasional begitu besar.
Dengan
dibukanya Bulan Kitab Suci Nasional, umat diharapkan semakin tergerak untuk
mendalami firman Allah, dan para calon imam di Seminari San Dominggo juga
semakin diteguhkan untuk mewartakan
Kitab Suci sebagai Sabda Allah yang hidup. (Penulis: Aldo Amuntoda).
Sebanyak
262 umat memadati Kapela Agung Seminari San Dominggo pada Minggu, 1 September
2024, untuk menghadiri misa pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional bersama RD.
Alexandro Boli. Misa yang dimulai pukul 06:45 WITA di Desa Hokeng Jaya,
Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Perayaan
ini mengusung tema "Allah Sumber Keadilan" dan mengajak umat untuk
merenungkan seberapa dalam pemahaman mereka akan Kitab Suci.
Dalam
khotbahnya, RD Sandro Boli secara mendalam menyentuh persoalan yang dihadapi
generasi muda dalam mengenal dan memahami Kitab Suci. Ia mengungkapkan
keprihatinannya bahwa kemajuan zaman dan tampilan Kitab Suci yang kurang
menarik bagi sebagian kaum muda, seperti tulisan yang kecil dan kurangnya
ilustrasi, membuat mereka enggan membacanya.
“Anak-anak
muda saat ini makin menjauh dari Kitab Suci karena pengaruh zaman modern.
Padahal, Kitab Suci mengandung ribuan firman Tuhan yang seharusnya menjadi
panduan hidup," tegas RD Sandro Boli, memberikan peringatan yang
membangkitkan kesadaran.
Salah
satu siswa seminaris kelas XII, Boni Edalolon, menyampaikan kesan mendalam
setelah mendengar khotbah tersebut. Ia menekankan bahwa Kitab Suci bukan
sekadar buku biasa, tetapi Sabda Tuhan yang menghidupkan.
“Misa
pembukaan ini mengingatkan kita bahwa Kitab Suci bukan hanya sekedar bacaan
harian, tetapi Sabda Allah yang memiliki kekuatan untuk membimbing hidup kita,”
ujarnya penuh. Boni juga berharap agar semua umat dan seminaris yang mengikuti
misa ini semakin mencintai dan mendalami Kitab Suci.
Misa
tersebut berlangsung dengan sederhana, namun dipenuhi sukacita. Paduan suara
seminaris Sevanos 72 mempersembahkan lagu-lagu ekaristi dapat menambah
kekhidmatan suasana. Antusiasme para seminaris menunjukkan bahwa semangat
menyambut Bulan Kitab Suci Nasional begitu besar.
Dengan
dibukanya Bulan Kitab Suci Nasional, umat diharapkan semakin tergerak untuk
mendalami firman Allah, dan para calon imam di Seminari San Dominggo juga
semakin diteguhkan untuk mewartakan
Kitab Suci sebagai Sabda Allah yang hidup. (Penulis: Aldo Amuntoda).