https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita
Di tengah kesedihan
batin para seminaris baru yang terpisah dari orang tua, mereka menunjukkan
semangat dan kegembiraan di hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS), pada hari Selasa, 30 Juli 2024, di Aula SESADO, Desa Hokeng Jaya,
Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Dalam suasana yang
awalnya mencekam, terpisah dari orang tua, mereka menemukan kegembiraan di
tengah-tengah kegiatan yang dirancang untuk mengenalkan mereka pada lingkungan
seminari.
Petrus K. Openg,
salah satu peserta MPLS, menyatakan bahwa dia dan 69 temannya merasa senang
mengikuti kegiatan ini karena suasana di sini
sangat nyaman dan membahagiakan.
"Saya awalnya
masih sedih, ingat bapa dan mama, tetapi ketika para pemateri, seperti RD.
Sandro tadi membuat saya dan teman-teman merasa lebih dekat dengan sekolah dan
asrama seminari. Cara penyajian materi
sungguh sangat sederhana namun mudah dipahami ditambah dengan candaan yang sangat
menghibur." ungkap Petrus Openg
penuh senyum.
RD. Alexander
Boli, kepala sekolah SMA Swasta Seminari San Dominggo, setelah membawakan materi Pengenalan Lingkungan dan
Kurikulum Sekolah menjelaskan bahwa MPLS hari kedua ini
dirancang khusus untuk membantu para seminaris baru mengenal lingkungan sekitar
mereka sambil membawa kegembiraan dalam menjalani panggilan hidup mereka.
"Tujuan utama
MPLS hari kedua ini adalah untuk membuat mereka merasa nyaman dan mengenal lebih
dekat dengan lingkungan mereka," katanya.
Kegiatan hari
kedua MPLS juga menonjolkan penggunaan panca indra, di mana peserta tidak hanya
mendengarkan, tetapi juga merasakan suasana kehangatan saat melihat ekspresi
gembira teman-teman mereka bernyanyi
dan bergoyang. Situasi ini melatih mereka untuk
lebih kerasan berada di lingkungan seminari.
Dalam
kegiatan ini, dua peserta MPLS, Innocentius Ferdian dari Adonara dan Gerard
Sita dari Maumere secara bersamaan mengungkapkan rasa
sukacita dan tekad untuk memanfaatkan peluang pendidikan ini dengan baik, serta
menerapkan nilai-nilai seperti kasih, keadilan, keramahan, dan ketangguhan
dalam kehidupan mereka di seminari.
Secara
keseluruhan, MPLS hari kedua sukses menciptakan atmosfer yang positif dan
membangun semangat di antara para seminaris baru, memberi mereka fondasi yang
kuat untuk memulai perjalanan mereka di seminari ini dengan optimisme dan
semangat yang tinggi. (Yohan Mataubana).
Peta MPLS Hari Kedua
Sesi
1. Pengenalan Lingkungan dan Kurikulum Sekolah
Sesi
2. Wawasan Wiyata Mandala dan Budaya Sekolah (Khas Seminari)
Sesi 4. Hidup Rohani di Seminari
Sesi
5. Keuangan Seminari
Sesi
6. Perpustakaan Sekolah
Oleh : Fr. Yohan Mataubana
Di tengah kesedihan
batin para seminaris baru yang terpisah dari orang tua, mereka menunjukkan
semangat dan kegembiraan di hari kedua Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS), pada hari Selasa, 30 Juli 2024, di Aula SESADO, Desa Hokeng Jaya,
Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Dalam suasana yang
awalnya mencekam, terpisah dari orang tua, mereka menemukan kegembiraan di
tengah-tengah kegiatan yang dirancang untuk mengenalkan mereka pada lingkungan
seminari.
Petrus K. Openg,
salah satu peserta MPLS, menyatakan bahwa dia dan 69 temannya merasa senang
mengikuti kegiatan ini karena suasana di sini
sangat nyaman dan membahagiakan.
"Saya awalnya
masih sedih, ingat bapa dan mama, tetapi ketika para pemateri, seperti RD.
Sandro tadi membuat saya dan teman-teman merasa lebih dekat dengan sekolah dan
asrama seminari. Cara penyajian materi
sungguh sangat sederhana namun mudah dipahami ditambah dengan candaan yang sangat
menghibur." ungkap Petrus Openg
penuh senyum.
RD. Alexander
Boli, kepala sekolah SMA Swasta Seminari San Dominggo, setelah membawakan materi Pengenalan Lingkungan dan
Kurikulum Sekolah menjelaskan bahwa MPLS hari kedua ini
dirancang khusus untuk membantu para seminaris baru mengenal lingkungan sekitar
mereka sambil membawa kegembiraan dalam menjalani panggilan hidup mereka.
"Tujuan utama
MPLS hari kedua ini adalah untuk membuat mereka merasa nyaman dan mengenal lebih
dekat dengan lingkungan mereka," katanya.
Kegiatan hari
kedua MPLS juga menonjolkan penggunaan panca indra, di mana peserta tidak hanya
mendengarkan, tetapi juga merasakan suasana kehangatan saat melihat ekspresi
gembira teman-teman mereka bernyanyi
dan bergoyang. Situasi ini melatih mereka untuk
lebih kerasan berada di lingkungan seminari.
Dalam
kegiatan ini, dua peserta MPLS, Innocentius Ferdian dari Adonara dan Gerard
Sita dari Maumere secara bersamaan mengungkapkan rasa
sukacita dan tekad untuk memanfaatkan peluang pendidikan ini dengan baik, serta
menerapkan nilai-nilai seperti kasih, keadilan, keramahan, dan ketangguhan
dalam kehidupan mereka di seminari.
Secara
keseluruhan, MPLS hari kedua sukses menciptakan atmosfer yang positif dan
membangun semangat di antara para seminaris baru, memberi mereka fondasi yang
kuat untuk memulai perjalanan mereka di seminari ini dengan optimisme dan
semangat yang tinggi. (Yohan Mataubana).
Peta MPLS Hari Kedua
Sesi
1. Pengenalan Lingkungan dan Kurikulum Sekolah
Sesi
2. Wawasan Wiyata Mandala dan Budaya Sekolah (Khas Seminari)
Sesi 4. Hidup Rohani di Seminari
Sesi
5. Keuangan Seminari
Sesi
6. Perpustakaan Sekolah
Oleh : Fr. Yohan Mataubana