https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita Berita

Berita

Tukar Mading, Tukar Cerita di SESADO Hokeng


SMAS Seminari San Dominggo Hokeng menerima kunjungan dari OSIS dan Pembina SMAS Frateran Podor (FRADOR) Larantuka, Minggu (03/9/2023) siang. Rombongan SMAS FRADOR tiba di Seminari Hokeng pada pukul 12:30 dan diterima dengan baik oleh komunitas Seminari SESADO di depan pendopo Patres. Sebanyak 40 Siswa/i dan 10 orang pembina yang datang dari SMAS FRADOR. Kegiatan kunjungan ini bertajuk pertukaran mading dan pertandingan persahabatan (bola kaki dan bola voli). Dalam penyambutan rombongan dari FRADOR, RD. Sandro Losor menyampaikan selamat datang dan memberikan sambutan singkat. Wakasek bagian Kurikulum ini menegaskan tentang kunjungan dari FRADOR kiranya memiliki kredit poin lebih yang bukan hanya bernilai rekreatif tetapi juga bernilai edukatif, diantara nilai ini harus ada rasa saling percaya (mutual trust), kedua lembaga ini harus menumbuhkan sikap saling percaya untuk sama-sama belajar dan belajar bersama-sama. Lebih lanjut, RD. Sandro menjelaskan bahwa kerja sama dan kemitraan itu dibangun jika ada kepercayaan. “Semoga kerja sama dan kemitraan  dalam pertukaran mading, pertandingan, dan diskusi memperkaya khazanah pengetahuan kita dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini bukan kunjungan rutin atau balas-membalas untuk mengunjungi tetapi momen ini menjadi tempat kita belajar hal-hal yang baik untuk kehidupan kita. Komunitas ini mengucapkan selamat datang, selamat menikmati kebersamaan di Rumah Rahim Kehidupan dan Taman Kegembiraan ini,” kata RD. Sandro Losor.

 

Merajut Tali Persaudaraan

Acara dilanjutkan di Aula, rombongan dari SMAS FRADOR bersama pengurus OSIS Seminari Hokeng berkumpul untuk santap siang. Para Siswa/i makan siang bersama di depan ruang Multimedia sedangkan para pembina makan siang bersama di kamar makan Patres. Setelah  makan siang, acara dilanjutkan dengan mendengarkan sambutan-sambutan. Kegiatan di aula diawali dengan menyanyikan hymne Seminari Hokeng dan Animasi bersama yang dipimpin oleh Rius Kelen, Master of Ceremony (MC). Ketua OSIS FRADOR diberi kesempatan pertama untuk berbicara. Dalam sambutan singkatnya, siswi kelas XII MIA ini menegaskan kembali tentang tema mading “Literasi dan Numerasi Sekolahku” juga menarasikan awal mula kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Bagi Ketua Osis (Ketos) FRADOR, tema yang ditawarkan ini memang luas tetapi siswa/i FRADOR bisa menulis dan menghasilkan karya untuk dipajangkan di mading. Kegiatan yang dijalankan ini adalah inisiatif dari seksi Bahasa dan Budaya SMAS FRADOR dan disambut baik oleh pengurus OSIS SESADO HOkeng. Lebih lanjut, Ketos FRADOR menyampaikan terima kasih kepada para pembina dan pengurus OSIS yang sudah memberikan support positif untuk kegiatan ini. “Saya berharap kegiatan yang baik ini tidak berhenti di angkatan kami, tetapi dilanjutkan ke depannya agar relasi yang baik antara kedua sekolah ini terus berjalan. Kami jauh-jauh dari Larantuka datang ke Seminari, ini adalah bukti bahwa kami ingin bekerja sama dengan teman-teman di SESADO,” ujar Febby Balak, ketua OSIS SMAS Frateran Podor.


Pada kesempatan yang sama, ketua OSIS SESADO menyampaikan tentang proses terjadinya kegiatan ini. Dalam sambutan singkatnya, Ketos SESADO mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah dan pembina yang sudah mendukung kegiatan ini. Lebih lanjut, Ketos SESADO juga menegaskan kembali tentang makna literasi dan problem yang dialami para generasi muda. Bahwasanya, perkembangan Teknologi yang kian menggurita secara implisit mereduksi semangat para generasi dalam berliterasi. Menanggapi hal ini, kegiatan pertukaran mading adalah semacam jawaban untuk kembali memupuk semangat tulis-menulis di kalangan siswa.  “Kegiatan yang kita jalankan ini adalah bukti bahwa Kepala Sekolah SMAS Frateran Podor menepati janji untuk saling mengunjungi antara pengurus OSIS SESADO dan FRADOR karena sebelumnya pengurus OSIS SESADO Hokeng pernah berkunjung ke SMAS Frateran Podor. kegiatan ini adalah bentuk lain dari merajut tali persaudaraan diantara kita. Semoga momen ini juga memacu semangat kita untuk terus menulis karena menulis itu sendiri adalah bekerja untuk keabadian,” imbuh Dito Sogen, Ketua OSIS SESADO Hokeng.

Berbeda dengan kedua Ketua OSIS, pembina OSIS SMA Frateran Podor menanggapi kegiatan ini sebagai proses pembelajaran yang melahirkan kreativitas. Lebih lanjut, pembina OSIS FRADOR membuka ruang untuk kerja sama dalam ranah pendidikan bersama SMAS Sesado Hokeng. “Momen ini saya analogikan seperti peristiwa Maria Mengunjungi Elisabet, SMAS Seminari Hokeng dan SMAS Frateran Podor adalah saudara. Semoga kegiatan ini terus berlanjut. Untuk para seminaris, kami dari FRADOR selalu mendoakan kalian karena kita ini adalah orang-orang muda harapan bangsa dan gereja,” tegas Pak Binus Lewo Alat, Wakasek Kesiswaan SMAS Frateran Podor.

 


Tukar Mading, Tukar Cerita

            Acara dilanjutkan dengan Pertukaran dan presentasi mading dari kedua sekolah. Pada tempat pertama, seksi Bahasa dan Budaya SMA FRADOR mempresantisakan mading yang sudah berisikan tulisan-tulisan aneka warna. “Dalam mading kami, ada beberapa jenis karya yang sudah ditulis oleh teman-teman dari SMAS FRADOR yakni, opini, cerpen, puisi, surat, dan karikatur. Tulisan-tulisan ini adalah murni karya teman-teman dari FRADOR. Tulisan ini lahir dari budaya literasi di FRADOR yang mengharuskan kami melakukan literasi setiap hari selama 15 menit sebelum KBM berjalan,” ujar Cindy, seksi Bahasa dan Budaya SMAS FRADOR. Presentasi Mading dari SMA FRADOR ditutup dengan membacakan salah satu puisi yang berjudul “Untukmu di Lembah Sunyi”. Puisi dengan diksi puitis yang dibacakan oleh Febby Balak menyulut tepuk tangan riuh dan decak kagum dari para Seminaris.

Seksi Majalah dan Publikasi SMAS SESADO Hokeng, Kalis Soge dan Miky Tukan dalam presentasinya, pertama-tama menjelaskan abstraksi singkat tentang konten yang ada dalam mading. Ada 27 karya para seminaris (opini, cerpen, puisi, dan karikatur). Tidak tanggung-tanggung, seksi Majalah dan Publikasi SMAS SESADO Hokeng memberikan tiga papan mading juga buket yang berisikan karya-karya para seminaris yang tidak sempat dipajangkan di Mading untuk SMAS FRADOR. “Pertukaran Mading ini secara tidak langsung menegaskan kepada kita akan pentingnya membangun budaya literasi di tengah zaman yang kian elit ini,” pungkas Kalis Soge, seksi Mading SMAS SESADO Hokeng.

Presentasi mading dari SMAS SESADO Hokeng ditutup dengan membacakan sebuah puisi berbahasa Jerman “Der Klang Sȕndige ” karya Miky Tukan, Seminaris Kelas XII Bahasa.

Kegiatan pertukaran dan presentasi Mading ini diselingi dengan syering bersama, tukar cerita antara kedua pengurus OSIS, SESADO dan FRADOR. Kegiatan syering dipandu oleh Rius Kelen, Siswa Kelas XII IPA SMAS SESADO Hokeng. Tampak para pengurus OSIS sangat enjoy, duduk dalam lingkaran sambil berdiskusi dan syering tentang keberadaan OSIS di lembaga masing-masing.

 



Pertandingan Persahabatan

            Pukul 16:00, di lapangan A SESADO Hokeng, pertandingan persahabatan (bola kaki dan bola voli) digelar. Para penonton memberikan support untuk tim kesayangan masing-masing. Yel-yel dan nyanyian mewarnai pertandingan. Pelatih SESADO FC, Fr. Panki Fernandez menurunkan skuad terbaiknya dengan skema 4-3-3. Pertandingan yang seru dan memacu adrenalin para penonton akhirnya dimenangkan oleh SMAS SESADO Hokeng. Di lapangan bola kaki, kesebelasan tim dari SMAS FRADOR harus mengakui ketangguhan dari SESADO FC setelah tim SESADO FC mengalahkan FRADOR FC dengan skor 5:2. Di lapangan bola voli, tim tangguh dari SESADO dengan mudah mengalahkan FRADOR dengan skor 4:1. Menanggapi hasil yang diraih oleh tim asuhannya, Fr. Panki berkomentar tentang persiapan fisik dari SESADO FC selama ini. “Tim ini sangat kompak dan solid, persiapan sudah kita lakukan sejauh ini. Faktor kerja sama dan saling percaya adalah senjata rahasia sehingga mereka bisa memenangkan pertandingan ini,” komentar Fr. Panki, Frater TOP tahun ke-2 di SESADO Hokeng ini.

Terhadap kemenangan yang diraih oleh SESADO Hokeng dalam laga persahabatan ini, pengamat sepak bola dari pinggir lapangan ikut berkomentar, “Skor bola kaki 5:2 dan bola voli 4:1 adalah milik wasit, milik kita adalah persaudaraan antara SESADO dan FRADOR,” ujar Chandra Lejap, Seminaris kelas XII IPS 2 dengan senyum takzim.

Terhadap semua kegiatan yang sudah djalankan dengan baik, Pak Ocep (Moderator OSIS SMAS SESADO Hokeng) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan ini.

 

Sayonara

Pertandingan diakhiri dengan saling berjabatan tangan sebagai bentuk sportifitas dan persaudaraan. Tak ketinggalan, momen ini diselingi juga dengan foto bersama dan berswafoto antara para pembina dan pengurus OSIS SESADO dan FRADOR. Sebelum para pembina dan pengurus OSIS FRADOR pulang ke Larantuka, seksi konsumsi SESADO Hokeng menyuguhkan kolak dan minum sore. Sukacita dan keriuhan di lembah Hokeng harus berakhir setelah waktu memangkas pertemuan ini begitu singkat. Dari Kapel Agung, para seminaris menyanyikan Kidung Maria dalam Vesper yang merdu. Patung St. Dominkus seperti memberikan senyum dan lambaian sayonara pada semua yang datang dan pergi. Papan Mading dari SMAS FRADOR yang berisikan tulisan dan lukisan  bisu seolah bersuara dalam kepala para pembaca. Pada papan mading yang berdiri kokoh, satu-satu para seminaris mulai menyelami lautan kata-kata sambil berharap yang tertulis di sini, di papan mading  ini menjadi abadi. Sayonara, sampai jumpa.

 

 

(Penulis: Rikard Diku)

Tukar Mading, Tukar Cerita di SESADO Hokeng


SMAS Seminari San Dominggo Hokeng menerima kunjungan dari OSIS dan Pembina SMAS Frateran Podor (FRADOR) Larantuka, Minggu (03/9/2023) siang. Rombongan SMAS FRADOR tiba di Seminari Hokeng pada pukul 12:30 dan diterima dengan baik oleh komunitas Seminari SESADO di depan pendopo Patres. Sebanyak 40 Siswa/i dan 10 orang pembina yang datang dari SMAS FRADOR. Kegiatan kunjungan ini bertajuk pertukaran mading dan pertandingan persahabatan (bola kaki dan bola voli). Dalam penyambutan rombongan dari FRADOR, RD. Sandro Losor menyampaikan selamat datang dan memberikan sambutan singkat. Wakasek bagian Kurikulum ini menegaskan tentang kunjungan dari FRADOR kiranya memiliki kredit poin lebih yang bukan hanya bernilai rekreatif tetapi juga bernilai edukatif, diantara nilai ini harus ada rasa saling percaya (mutual trust), kedua lembaga ini harus menumbuhkan sikap saling percaya untuk sama-sama belajar dan belajar bersama-sama. Lebih lanjut, RD. Sandro menjelaskan bahwa kerja sama dan kemitraan itu dibangun jika ada kepercayaan. “Semoga kerja sama dan kemitraan  dalam pertukaran mading, pertandingan, dan diskusi memperkaya khazanah pengetahuan kita dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini bukan kunjungan rutin atau balas-membalas untuk mengunjungi tetapi momen ini menjadi tempat kita belajar hal-hal yang baik untuk kehidupan kita. Komunitas ini mengucapkan selamat datang, selamat menikmati kebersamaan di Rumah Rahim Kehidupan dan Taman Kegembiraan ini,” kata RD. Sandro Losor.

 

Merajut Tali Persaudaraan

Acara dilanjutkan di Aula, rombongan dari SMAS FRADOR bersama pengurus OSIS Seminari Hokeng berkumpul untuk santap siang. Para Siswa/i makan siang bersama di depan ruang Multimedia sedangkan para pembina makan siang bersama di kamar makan Patres. Setelah  makan siang, acara dilanjutkan dengan mendengarkan sambutan-sambutan. Kegiatan di aula diawali dengan menyanyikan hymne Seminari Hokeng dan Animasi bersama yang dipimpin oleh Rius Kelen, Master of Ceremony (MC). Ketua OSIS FRADOR diberi kesempatan pertama untuk berbicara. Dalam sambutan singkatnya, siswi kelas XII MIA ini menegaskan kembali tentang tema mading “Literasi dan Numerasi Sekolahku” juga menarasikan awal mula kegiatan ini bisa berjalan dengan baik. Bagi Ketua Osis (Ketos) FRADOR, tema yang ditawarkan ini memang luas tetapi siswa/i FRADOR bisa menulis dan menghasilkan karya untuk dipajangkan di mading. Kegiatan yang dijalankan ini adalah inisiatif dari seksi Bahasa dan Budaya SMAS FRADOR dan disambut baik oleh pengurus OSIS SESADO HOkeng. Lebih lanjut, Ketos FRADOR menyampaikan terima kasih kepada para pembina dan pengurus OSIS yang sudah memberikan support positif untuk kegiatan ini. “Saya berharap kegiatan yang baik ini tidak berhenti di angkatan kami, tetapi dilanjutkan ke depannya agar relasi yang baik antara kedua sekolah ini terus berjalan. Kami jauh-jauh dari Larantuka datang ke Seminari, ini adalah bukti bahwa kami ingin bekerja sama dengan teman-teman di SESADO,” ujar Febby Balak, ketua OSIS SMAS Frateran Podor.


Pada kesempatan yang sama, ketua OSIS SESADO menyampaikan tentang proses terjadinya kegiatan ini. Dalam sambutan singkatnya, Ketos SESADO mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah dan pembina yang sudah mendukung kegiatan ini. Lebih lanjut, Ketos SESADO juga menegaskan kembali tentang makna literasi dan problem yang dialami para generasi muda. Bahwasanya, perkembangan Teknologi yang kian menggurita secara implisit mereduksi semangat para generasi dalam berliterasi. Menanggapi hal ini, kegiatan pertukaran mading adalah semacam jawaban untuk kembali memupuk semangat tulis-menulis di kalangan siswa.  “Kegiatan yang kita jalankan ini adalah bukti bahwa Kepala Sekolah SMAS Frateran Podor menepati janji untuk saling mengunjungi antara pengurus OSIS SESADO dan FRADOR karena sebelumnya pengurus OSIS SESADO Hokeng pernah berkunjung ke SMAS Frateran Podor. kegiatan ini adalah bentuk lain dari merajut tali persaudaraan diantara kita. Semoga momen ini juga memacu semangat kita untuk terus menulis karena menulis itu sendiri adalah bekerja untuk keabadian,” imbuh Dito Sogen, Ketua OSIS SESADO Hokeng.

Berbeda dengan kedua Ketua OSIS, pembina OSIS SMA Frateran Podor menanggapi kegiatan ini sebagai proses pembelajaran yang melahirkan kreativitas. Lebih lanjut, pembina OSIS FRADOR membuka ruang untuk kerja sama dalam ranah pendidikan bersama SMAS Sesado Hokeng. “Momen ini saya analogikan seperti peristiwa Maria Mengunjungi Elisabet, SMAS Seminari Hokeng dan SMAS Frateran Podor adalah saudara. Semoga kegiatan ini terus berlanjut. Untuk para seminaris, kami dari FRADOR selalu mendoakan kalian karena kita ini adalah orang-orang muda harapan bangsa dan gereja,” tegas Pak Binus Lewo Alat, Wakasek Kesiswaan SMAS Frateran Podor.

 


Tukar Mading, Tukar Cerita

            Acara dilanjutkan dengan Pertukaran dan presentasi mading dari kedua sekolah. Pada tempat pertama, seksi Bahasa dan Budaya SMA FRADOR mempresantisakan mading yang sudah berisikan tulisan-tulisan aneka warna. “Dalam mading kami, ada beberapa jenis karya yang sudah ditulis oleh teman-teman dari SMAS FRADOR yakni, opini, cerpen, puisi, surat, dan karikatur. Tulisan-tulisan ini adalah murni karya teman-teman dari FRADOR. Tulisan ini lahir dari budaya literasi di FRADOR yang mengharuskan kami melakukan literasi setiap hari selama 15 menit sebelum KBM berjalan,” ujar Cindy, seksi Bahasa dan Budaya SMAS FRADOR. Presentasi Mading dari SMA FRADOR ditutup dengan membacakan salah satu puisi yang berjudul “Untukmu di Lembah Sunyi”. Puisi dengan diksi puitis yang dibacakan oleh Febby Balak menyulut tepuk tangan riuh dan decak kagum dari para Seminaris.

Seksi Majalah dan Publikasi SMAS SESADO Hokeng, Kalis Soge dan Miky Tukan dalam presentasinya, pertama-tama menjelaskan abstraksi singkat tentang konten yang ada dalam mading. Ada 27 karya para seminaris (opini, cerpen, puisi, dan karikatur). Tidak tanggung-tanggung, seksi Majalah dan Publikasi SMAS SESADO Hokeng memberikan tiga papan mading juga buket yang berisikan karya-karya para seminaris yang tidak sempat dipajangkan di Mading untuk SMAS FRADOR. “Pertukaran Mading ini secara tidak langsung menegaskan kepada kita akan pentingnya membangun budaya literasi di tengah zaman yang kian elit ini,” pungkas Kalis Soge, seksi Mading SMAS SESADO Hokeng.

Presentasi mading dari SMAS SESADO Hokeng ditutup dengan membacakan sebuah puisi berbahasa Jerman “Der Klang Sȕndige ” karya Miky Tukan, Seminaris Kelas XII Bahasa.

Kegiatan pertukaran dan presentasi Mading ini diselingi dengan syering bersama, tukar cerita antara kedua pengurus OSIS, SESADO dan FRADOR. Kegiatan syering dipandu oleh Rius Kelen, Siswa Kelas XII IPA SMAS SESADO Hokeng. Tampak para pengurus OSIS sangat enjoy, duduk dalam lingkaran sambil berdiskusi dan syering tentang keberadaan OSIS di lembaga masing-masing.

 



Pertandingan Persahabatan

            Pukul 16:00, di lapangan A SESADO Hokeng, pertandingan persahabatan (bola kaki dan bola voli) digelar. Para penonton memberikan support untuk tim kesayangan masing-masing. Yel-yel dan nyanyian mewarnai pertandingan. Pelatih SESADO FC, Fr. Panki Fernandez menurunkan skuad terbaiknya dengan skema 4-3-3. Pertandingan yang seru dan memacu adrenalin para penonton akhirnya dimenangkan oleh SMAS SESADO Hokeng. Di lapangan bola kaki, kesebelasan tim dari SMAS FRADOR harus mengakui ketangguhan dari SESADO FC setelah tim SESADO FC mengalahkan FRADOR FC dengan skor 5:2. Di lapangan bola voli, tim tangguh dari SESADO dengan mudah mengalahkan FRADOR dengan skor 4:1. Menanggapi hasil yang diraih oleh tim asuhannya, Fr. Panki berkomentar tentang persiapan fisik dari SESADO FC selama ini. “Tim ini sangat kompak dan solid, persiapan sudah kita lakukan sejauh ini. Faktor kerja sama dan saling percaya adalah senjata rahasia sehingga mereka bisa memenangkan pertandingan ini,” komentar Fr. Panki, Frater TOP tahun ke-2 di SESADO Hokeng ini.

Terhadap kemenangan yang diraih oleh SESADO Hokeng dalam laga persahabatan ini, pengamat sepak bola dari pinggir lapangan ikut berkomentar, “Skor bola kaki 5:2 dan bola voli 4:1 adalah milik wasit, milik kita adalah persaudaraan antara SESADO dan FRADOR,” ujar Chandra Lejap, Seminaris kelas XII IPS 2 dengan senyum takzim.

Terhadap semua kegiatan yang sudah djalankan dengan baik, Pak Ocep (Moderator OSIS SMAS SESADO Hokeng) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan ini.

 

Sayonara

Pertandingan diakhiri dengan saling berjabatan tangan sebagai bentuk sportifitas dan persaudaraan. Tak ketinggalan, momen ini diselingi juga dengan foto bersama dan berswafoto antara para pembina dan pengurus OSIS SESADO dan FRADOR. Sebelum para pembina dan pengurus OSIS FRADOR pulang ke Larantuka, seksi konsumsi SESADO Hokeng menyuguhkan kolak dan minum sore. Sukacita dan keriuhan di lembah Hokeng harus berakhir setelah waktu memangkas pertemuan ini begitu singkat. Dari Kapel Agung, para seminaris menyanyikan Kidung Maria dalam Vesper yang merdu. Patung St. Dominkus seperti memberikan senyum dan lambaian sayonara pada semua yang datang dan pergi. Papan Mading dari SMAS FRADOR yang berisikan tulisan dan lukisan  bisu seolah bersuara dalam kepala para pembaca. Pada papan mading yang berdiri kokoh, satu-satu para seminaris mulai menyelami lautan kata-kata sambil berharap yang tertulis di sini, di papan mading  ini menjadi abadi. Sayonara, sampai jumpa.

 

 

(Penulis: Rikard Diku)