https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita
SMAS Seminari San
Dominggo Hokeng melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) selama
dua hari (28-29 Agustus 2023). Kegiatan ANBK dilangsungkan di ruangan
Multimedia SESADO Hokeng. Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang
diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud)
untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output
pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Asesmen Nasional dilaksanakan dengan
3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi),
Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Pelaksanaan
ANBK di SMAS SESADO Hokeng diawali dengan apel bendera bersama, Senin
(28/8/2023). Hadir dalam upacara ini, Para Romo, Para Frater TOP, Para Guru,
Pengawas ANBK, dan Para Siswa Seminari Hokeng. Kepala Sekolah SMAS Seminari San
Dominggo Hokeng, RD. Alfonsus P. Wungubelen, S.Fil., S.Pd tampil sebagai
pembina upacara dalam apel pembukaan ANBK. Dalam amanat singkatnya, RD. Alfons
menegaskan tentang tujuan ANBK yang berbeda dengan Ujian Nasional (UN). ANBK
itu sendiri bertujuan bukan untuk meluluskan siswa di satuan pendidikan tetapi
tujuan ANBK adalah untuk memantau proses yang terjadi dalam sekolah dalam
rangka meningkatkan hasil belajar. Peserta ANBK juga diplih secara acak
menggunakan sistem sehingga tidak semua kelas XI melaksanakan ANBK, dari sistem
itu juga bisa terbaca bahwa ada siswa yang cerdas, sedang, dan di bawah standar
dalam satuan pendidikan tertentu. Di lingkup internal sekolah, dalam hal ANBK
ada perbedaan mendasar perihal bentuk soal yang tidak rutin, artinya soal yang
pernah diujikan tidak akan muncul lagi dalam ANBK sehingga soal-soal itu
membutuhkan proses pembelajaran yang sifatnya kontekstual di mana membutuhkan
logika dan penalaran siswa yang tajam dalam menjawab dan membangun argumentasi.
“Hasil Asesmen Nasional sebenarnya mau mengukur sejauh mana pengembangan hasil
belajar dari lembaga pendidikan kita ini sehingga hasilnya nanti akan menjadi
data yang akurat yang bisa kita baca, terjemahkan, dan tindak lanjuti untuk
pengembangan sekolah kita baik dari sisi siswa maupun guru juga manajemen
sekolah serta semua elemen dalam satuan pendidikan agar dapat berbenah
berdasarkan hasil Asesmen Nasional ini. Karena itu, Para Guru diharapkan
mengarahkan siswa bukan untuk menghafal dan menguasai ilmu sebanyak-banyaknya
tetapi lebih dari itu adalah bagaimana proses di kelas mampu meningkatkan
kemampuan berpikir siswa yang lebih terampil,” ujar Kepsek SMAS SESADO Hokeng.
Di
akhir amanatnya, RD. Alfons memberikan apresiasi kepada panitia yang diketuai
oleh Ibu Grace Natalia Dua Sumba, S. pd yang sudah mendampingi para siswa untuk
mempersiapkan ANBK ini juga mengucapkan selamat mengikuti ANBK kepada ke-45
siswa yang mewakili SMAS SESADO Hokeng dan selamat bertugas untuk Ibu Elin
Huler, guru dari SMAN 1 Titehena yang menjadi pengawas ANBK di Seminari Hokeng.
Dalam apel pembukaan ANBK diselingi juga dengan pembacaan
tata tertib Peserta Asesmen Naional, Pengawas, Proktor, dan Teknisi. Kegiatan
ANBK dijalankan 2 (dua) sesi selama dua hari, dimulai dari pukul 07:30-13:00.
Pelaksanaan ANBK selama 2 (dua) hari di SMAS SESADO Hokeng berjalan lancar dan kondusif. Sebanyak 45 siswa yang mengikuti ANBK tampak semangat dan antusias. Mereka mengerjakan soal-soal penuh hati-hati via komputer. Terhadap pelaksanaan ANBK ini, salah satu peserta, Adrianus Biwang Wada mengaku senang bisa diberi kesempatan untuk mengikuti ANBK bersama teman-teman. “Saya merasa senang bisa dipilih untuk menjadi peserta ANBK. Pelaksanaan ANBK selama 2 hari, hemat saya, poin penting yang saya pelajari yakni, di hari pertama, soal Asesmennya berkaitan dengan literasi dan survei karakter. Soal-soal di hari pertama mengharuskan saya lebih jeli dalam bernalar. Ada sekitar 40-an soal dan banyak berisikan teks cerita. Di hari kedua, soal-soal yang saya kerjakan berkaitan dengan numerasi dan survei lingkungan belajar. Bagi saya, soal-soal numerasi agak sulit karena berkaitan dengan Matematika, dalam soal tersebut disajikan soal cerita, grafik, dan tabel sehingga saya betul-betul fokus untuk bisa menyelesaikannya. Secara umum, saya bisa menyelesaikan soal-soal yang ada,” komentar Rian Wada, siswa kelas XI Bahasa usai mengikuti ANBK hari kedua.
Menanggapi
pelaksanaan ANBK, Ibu Grace menjelaskan tentang kelancaran dan kendala yang
ditemukan selama proses ANBK selama 2 (dua) hari di SMAS SESADO Hokeng. “Untuk
ANBK hari pertama dan kedua berjalan aman, hanya di hari kedua ada sedikit
problem teknis mengenai jaringan dari pusat. Secara keseluruhan, para peserta
ANBK mengerjakan soal-soal dengan serius karena sebelum pelaksanaan ANBK Para
Peserta, Panitia, dan Kepala Sekolah mengadakan pertemuan dan geladi bersama
sebagai persiapan mental untuk menghadapi ANBK,” imbuh ketua panitia ANBK SMAS
SESADO Hokeng.
Akhir
dari kegiatan ANBK, Para Panitia, Pengawas, dan Kepala Sekolah mengadakan evaluasi
bersama.
(Penulis: Rikard Diku)
SMAS Seminari San
Dominggo Hokeng melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) selama
dua hari (28-29 Agustus 2023). Kegiatan ANBK dilangsungkan di ruangan
Multimedia SESADO Hokeng. Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang
diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud)
untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output
pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Asesmen Nasional dilaksanakan dengan
3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi),
Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Pelaksanaan
ANBK di SMAS SESADO Hokeng diawali dengan apel bendera bersama, Senin
(28/8/2023). Hadir dalam upacara ini, Para Romo, Para Frater TOP, Para Guru,
Pengawas ANBK, dan Para Siswa Seminari Hokeng. Kepala Sekolah SMAS Seminari San
Dominggo Hokeng, RD. Alfonsus P. Wungubelen, S.Fil., S.Pd tampil sebagai
pembina upacara dalam apel pembukaan ANBK. Dalam amanat singkatnya, RD. Alfons
menegaskan tentang tujuan ANBK yang berbeda dengan Ujian Nasional (UN). ANBK
itu sendiri bertujuan bukan untuk meluluskan siswa di satuan pendidikan tetapi
tujuan ANBK adalah untuk memantau proses yang terjadi dalam sekolah dalam
rangka meningkatkan hasil belajar. Peserta ANBK juga diplih secara acak
menggunakan sistem sehingga tidak semua kelas XI melaksanakan ANBK, dari sistem
itu juga bisa terbaca bahwa ada siswa yang cerdas, sedang, dan di bawah standar
dalam satuan pendidikan tertentu. Di lingkup internal sekolah, dalam hal ANBK
ada perbedaan mendasar perihal bentuk soal yang tidak rutin, artinya soal yang
pernah diujikan tidak akan muncul lagi dalam ANBK sehingga soal-soal itu
membutuhkan proses pembelajaran yang sifatnya kontekstual di mana membutuhkan
logika dan penalaran siswa yang tajam dalam menjawab dan membangun argumentasi.
“Hasil Asesmen Nasional sebenarnya mau mengukur sejauh mana pengembangan hasil
belajar dari lembaga pendidikan kita ini sehingga hasilnya nanti akan menjadi
data yang akurat yang bisa kita baca, terjemahkan, dan tindak lanjuti untuk
pengembangan sekolah kita baik dari sisi siswa maupun guru juga manajemen
sekolah serta semua elemen dalam satuan pendidikan agar dapat berbenah
berdasarkan hasil Asesmen Nasional ini. Karena itu, Para Guru diharapkan
mengarahkan siswa bukan untuk menghafal dan menguasai ilmu sebanyak-banyaknya
tetapi lebih dari itu adalah bagaimana proses di kelas mampu meningkatkan
kemampuan berpikir siswa yang lebih terampil,” ujar Kepsek SMAS SESADO Hokeng.
Di
akhir amanatnya, RD. Alfons memberikan apresiasi kepada panitia yang diketuai
oleh Ibu Grace Natalia Dua Sumba, S. pd yang sudah mendampingi para siswa untuk
mempersiapkan ANBK ini juga mengucapkan selamat mengikuti ANBK kepada ke-45
siswa yang mewakili SMAS SESADO Hokeng dan selamat bertugas untuk Ibu Elin
Huler, guru dari SMAN 1 Titehena yang menjadi pengawas ANBK di Seminari Hokeng.
Dalam apel pembukaan ANBK diselingi juga dengan pembacaan
tata tertib Peserta Asesmen Naional, Pengawas, Proktor, dan Teknisi. Kegiatan
ANBK dijalankan 2 (dua) sesi selama dua hari, dimulai dari pukul 07:30-13:00.
Pelaksanaan ANBK selama 2 (dua) hari di SMAS SESADO Hokeng berjalan lancar dan kondusif. Sebanyak 45 siswa yang mengikuti ANBK tampak semangat dan antusias. Mereka mengerjakan soal-soal penuh hati-hati via komputer. Terhadap pelaksanaan ANBK ini, salah satu peserta, Adrianus Biwang Wada mengaku senang bisa diberi kesempatan untuk mengikuti ANBK bersama teman-teman. “Saya merasa senang bisa dipilih untuk menjadi peserta ANBK. Pelaksanaan ANBK selama 2 hari, hemat saya, poin penting yang saya pelajari yakni, di hari pertama, soal Asesmennya berkaitan dengan literasi dan survei karakter. Soal-soal di hari pertama mengharuskan saya lebih jeli dalam bernalar. Ada sekitar 40-an soal dan banyak berisikan teks cerita. Di hari kedua, soal-soal yang saya kerjakan berkaitan dengan numerasi dan survei lingkungan belajar. Bagi saya, soal-soal numerasi agak sulit karena berkaitan dengan Matematika, dalam soal tersebut disajikan soal cerita, grafik, dan tabel sehingga saya betul-betul fokus untuk bisa menyelesaikannya. Secara umum, saya bisa menyelesaikan soal-soal yang ada,” komentar Rian Wada, siswa kelas XI Bahasa usai mengikuti ANBK hari kedua.
Menanggapi
pelaksanaan ANBK, Ibu Grace menjelaskan tentang kelancaran dan kendala yang
ditemukan selama proses ANBK selama 2 (dua) hari di SMAS SESADO Hokeng. “Untuk
ANBK hari pertama dan kedua berjalan aman, hanya di hari kedua ada sedikit
problem teknis mengenai jaringan dari pusat. Secara keseluruhan, para peserta
ANBK mengerjakan soal-soal dengan serius karena sebelum pelaksanaan ANBK Para
Peserta, Panitia, dan Kepala Sekolah mengadakan pertemuan dan geladi bersama
sebagai persiapan mental untuk menghadapi ANBK,” imbuh ketua panitia ANBK SMAS
SESADO Hokeng.
Akhir
dari kegiatan ANBK, Para Panitia, Pengawas, dan Kepala Sekolah mengadakan evaluasi
bersama.
(Penulis: Rikard Diku)