https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita Berita

Berita

MPLS Hari Pertama


Senin, 24 Juli 2023, SMAS Seminari San Dominggo Hokeng mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru yang berjumlah 64 orang. Kegiatan ini diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Rektor Seminari San Dominggo Hokeng, RD. Gius Lolan dan dihadiri para Romo, para Frater TOP, para guru, pegawai, seminaris baru, dan pengurus OSIS Seminari Hokeng. Kegiatan MPLS tahun ajaran 2023/2024 ini dibingkai dalam tema “Pelajar Pancasila yang Berwawasan dan Berkarakter bagi Bangsa dan Gereja.”

Di hari pertama MPLS ini, ada beberapa kegiatan yang disusun oleh panitia dan dijalankan dengan baik oleh peserta MPLS. Pada sesi pertama MPLS, yang bertempat di aula seminari, Rektor Seminari San Dominggo Hokeng, RD. Gius Lolan membawakan materi dengan tema “Animasi Renstra Seminari Menengah San Dominggo Hokeng”. Beliau menjelaskan tiga poin penting kepada para seminaris baru.

Pertama, kecerdasan temporal. Dalam hal ini, RD. Gius menjelaskan tentang pentingnya kedisplinan mengatur dan mengolah waktu agar tidak menjadi bias dalam menjalani suatu kegiatan dan memaknai setiap peristiwa di seminari. Kedisiplinan berarti memulai dan mengakhiri suatu kegiatan pada waktunya. Kedua, pentingnya mencatat dalam setiap kegiatan agar melatih kerja otak. RD. Gius menjelaskan pentingnya mempersiapkan buku dan alat tulis juga mencatat poin-poin penting yang disampaikan dalam kegiatan-kegiatan. Ketiga, pentingnya Kitab Suci bagi seorang calon imam. Membaca Kitab Suci berarti berdoa, maka sangat penting untuk menjaga sikap doa yang baik dan benar. “Sebagai orang katolik apalagi seorang calon imam, kita harus akrab dengan kata ‘Tolle-lege’ (angkat dan baca) Kitab Suci setiap hari karena hidup dan karya kita sebenarnya dijiwai oleh semangat Injil itu sendiri”, imbuh RD. Gius. Di akhir sesi pertama ini, Rektor juga kembali menegaskan tentang pengalaman bangsa Israel yang menyeberangi laut merah yang mengingatkan kita untuk berani keluar dari zona nyaman diri untuk mencapai harapan. “Kita semua harus bersama-sama membuka eksodus baru di rumah rahim kehidupan dan taman kegembiraan ini”, tutup RD. Gius.

            Usai sesi pertama, para peserta MPLS istirahat sejenak sambil menikmati snack dan minuman. Pada sesi kedua, pamong koordinator Seminari San Dominggo Hokeng, RD. Ecce membawakan materi tentang “Pengenalan Lingkungan Asrama”. Dalam sesi ini, RD. Ecce menjelaskan aturan-aturan yang ada di seminari, mulai dari bangun pagi hingga istirahat malam. Poin lain yang disampaikan dalam sesi ini adalah tentang pentingnya keheningan (silentium magnum) selama berada di rumah ini. “Dimana-mana ada aturan. Hargai aturan yang ada di rumah ini dan kita harus sungguh-sungguh menyadari bahwa kita adalah calon imam yang tahu aturan dan bisa menjalani aturan dengan baik.” Tegas RD. Ecce.

            Sesi ketiga dijalankan pada sore hari. Pater Gebi, SVD tampil sebagai pemateri dalam sesi ketiga ini. P. Gebi membawakan tema tentang “Hidup Rohani di Seminari.” Kepada peserta MPLS, P. Gebi menjelaskan tentang kebiasaan doa di Seminari. Dalam sesi ini juga beberapa peserta MPLS diminta untuk mensyeringkan hasil pembacaannya terhadap teks Kitab Suci. “Di seminari dalam kaitannya dengan hidup doa, kita semua diingatkan untuk berdoa tidak jemu-jemu karena kehidupan doa di seminari adalah inti dari kehidupan kita sebagai calon imam”, ujar Direktur Spiritual Seminari San Dominggo Hokeng.

            Sesi keempat dan menjadi sesi terakhir kegiatan MPLS hari ini dibawakan oleh RD. Villa dengan tema “Keuangan Seminari”. Dalam sesi ini, ekonom seminari menjelaskan fungsi dan tujuan keuangan seminari kepada peserta MPLS. Kegiatan MPLS yang dilangsungkan sejak pagi hingga sore yang ditutup dengan evaluasi bersama panita dan pengurus OSIS Seminari San Dominggo Hokeng. Evaluasi ini dipimpin langsung oleh ketua panitia MPLS, Ibu Devi Koban.










MPLS Hari Pertama


Senin, 24 Juli 2023, SMAS Seminari San Dominggo Hokeng mengadakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru yang berjumlah 64 orang. Kegiatan ini diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Rektor Seminari San Dominggo Hokeng, RD. Gius Lolan dan dihadiri para Romo, para Frater TOP, para guru, pegawai, seminaris baru, dan pengurus OSIS Seminari Hokeng. Kegiatan MPLS tahun ajaran 2023/2024 ini dibingkai dalam tema “Pelajar Pancasila yang Berwawasan dan Berkarakter bagi Bangsa dan Gereja.”

Di hari pertama MPLS ini, ada beberapa kegiatan yang disusun oleh panitia dan dijalankan dengan baik oleh peserta MPLS. Pada sesi pertama MPLS, yang bertempat di aula seminari, Rektor Seminari San Dominggo Hokeng, RD. Gius Lolan membawakan materi dengan tema “Animasi Renstra Seminari Menengah San Dominggo Hokeng”. Beliau menjelaskan tiga poin penting kepada para seminaris baru.

Pertama, kecerdasan temporal. Dalam hal ini, RD. Gius menjelaskan tentang pentingnya kedisplinan mengatur dan mengolah waktu agar tidak menjadi bias dalam menjalani suatu kegiatan dan memaknai setiap peristiwa di seminari. Kedisiplinan berarti memulai dan mengakhiri suatu kegiatan pada waktunya. Kedua, pentingnya mencatat dalam setiap kegiatan agar melatih kerja otak. RD. Gius menjelaskan pentingnya mempersiapkan buku dan alat tulis juga mencatat poin-poin penting yang disampaikan dalam kegiatan-kegiatan. Ketiga, pentingnya Kitab Suci bagi seorang calon imam. Membaca Kitab Suci berarti berdoa, maka sangat penting untuk menjaga sikap doa yang baik dan benar. “Sebagai orang katolik apalagi seorang calon imam, kita harus akrab dengan kata ‘Tolle-lege’ (angkat dan baca) Kitab Suci setiap hari karena hidup dan karya kita sebenarnya dijiwai oleh semangat Injil itu sendiri”, imbuh RD. Gius. Di akhir sesi pertama ini, Rektor juga kembali menegaskan tentang pengalaman bangsa Israel yang menyeberangi laut merah yang mengingatkan kita untuk berani keluar dari zona nyaman diri untuk mencapai harapan. “Kita semua harus bersama-sama membuka eksodus baru di rumah rahim kehidupan dan taman kegembiraan ini”, tutup RD. Gius.

            Usai sesi pertama, para peserta MPLS istirahat sejenak sambil menikmati snack dan minuman. Pada sesi kedua, pamong koordinator Seminari San Dominggo Hokeng, RD. Ecce membawakan materi tentang “Pengenalan Lingkungan Asrama”. Dalam sesi ini, RD. Ecce menjelaskan aturan-aturan yang ada di seminari, mulai dari bangun pagi hingga istirahat malam. Poin lain yang disampaikan dalam sesi ini adalah tentang pentingnya keheningan (silentium magnum) selama berada di rumah ini. “Dimana-mana ada aturan. Hargai aturan yang ada di rumah ini dan kita harus sungguh-sungguh menyadari bahwa kita adalah calon imam yang tahu aturan dan bisa menjalani aturan dengan baik.” Tegas RD. Ecce.

            Sesi ketiga dijalankan pada sore hari. Pater Gebi, SVD tampil sebagai pemateri dalam sesi ketiga ini. P. Gebi membawakan tema tentang “Hidup Rohani di Seminari.” Kepada peserta MPLS, P. Gebi menjelaskan tentang kebiasaan doa di Seminari. Dalam sesi ini juga beberapa peserta MPLS diminta untuk mensyeringkan hasil pembacaannya terhadap teks Kitab Suci. “Di seminari dalam kaitannya dengan hidup doa, kita semua diingatkan untuk berdoa tidak jemu-jemu karena kehidupan doa di seminari adalah inti dari kehidupan kita sebagai calon imam”, ujar Direktur Spiritual Seminari San Dominggo Hokeng.

            Sesi keempat dan menjadi sesi terakhir kegiatan MPLS hari ini dibawakan oleh RD. Villa dengan tema “Keuangan Seminari”. Dalam sesi ini, ekonom seminari menjelaskan fungsi dan tujuan keuangan seminari kepada peserta MPLS. Kegiatan MPLS yang dilangsungkan sejak pagi hingga sore yang ditutup dengan evaluasi bersama panita dan pengurus OSIS Seminari San Dominggo Hokeng. Evaluasi ini dipimpin langsung oleh ketua panitia MPLS, Ibu Devi Koban.