https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita
SMAS Seminari San Dominggo kembali menggelar Ujian
Akhir Sekolah (UAS) untuk para siswa tahun keempat, kelas XII. Tahun ini
menjadi giliran para siswa angkatan 69 yang akrab disapa Laskar 69, sebagai
peserta Ujian Akhir Sekolah. Berbeda dari tahun sebelumnya, media ujian yang
dipakai adalah media ujian android semi daring. Artinya para seminaris
menggunakan smartphone android untuk terhubung dengan server pusat dan
mengerjakan soal-soal yang dibagikan melalui server ini. Adapun aplikasi yang
digunakan adalah CBT Exambrowse.
Para siswa terlihat antusias mengikuti ujian sejak
hari pertama walaupun hampir semua peserta terlihat agak gugup pada hari
pertama ujian karena selain cemas berhadapan dengan soal-soal, beberapa siswa
merasa cemas kalau-kalau terjadi kendala eksternal seperti server terganggu, hp
eror, jaringan terputus atau masalah perangkat dan eksernal lain yang dapat
mengganggu jalannya ujian. Akan tetapi sampai hari ini, ujian akhir sekolah
dapat berjalan dengan baik tanpa kendala yang berarti. Para proctor, teknisi
dan panitia yang bertugas dapat menangani semua kendala dengan baik sehingga
ujian dapat berjalan dengan baik dan para siswa terlihat jauh lebih tenang
mengikuti ujian hari ini. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama tryout
dan ujian simulasi menjadi bekal bagi para peserta dan panitia ujian untuk
memperkecil kemungkinan gangguan yang mungkin terjadi pada UAS berbasis android
tahun ini.
Pada ujian kali ini, para siswa benar-benar ditantang
secara mental dan intelektual. UAS Sesado yang dijuluki “ujian penghabisan”
oleh para siswa tahun keempat ini berlangsung selama sepuluh hari dengan selang
tiga hari liburan, sejak tanggal 12 April 2023 sampai tanggal 24 April 2023
mendatang. Ujian dibagi menjadi dua bagian yakni ujian matapelajaran K13 yang
berlangsung tanggal 12-18 April dan ujian matapelajaran seminari yang
berlangsung tanggal 19-24 April 2023. Total matapelajaran yang diujikan dalam
UAS kali ini berjumlah 19 matapelajaran dari 21 matapelajaran yang diajarkan di
Seminari Menengah San Dominggo.
Dua Minggu masa ujian menjadi masa yang menegangkan
sekaligus menyenangkan. Suasana
menegangkan dikarenakan para seminaris berada dalam “situasi tempur”. Seluruh proses pembinaan intelektual para calon imam
selama empat tahun benar-benar diuji. Para seminaris harus membuktikan sejauh
mana kedewasaan intelektual mereka sebagai siswa Sesado yang telah empat tahun
ditempa sebagai laskar Gereja masa depan di Rumah Rahim Kehidupan dan Taman
Kegembiraan ini. Ujian Akhir Sekolah menjadi puncak persiapan intelektual
mereka sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Suasana menyenangkan karena seperti yang disampaikan
oleh romo Yoseph Dominikus, bahwa Ujian Akhir Sekolah harus dilihat sebagai
“kesempatan panen”. Setelah menanam dan merawat kecerdasan intelektual selama
empat tahun, ujian ini menjadi saat panen yang menggembirakan. Para siswa harus
bersukacita memanen tuaian yang telah dirawat sejak Kelas Persiapan Peralihan
(KPP). Jadi, setelah belajar dan bekerja keras selama ini, hasil panennya harus
bagus. Bila para siswa mencangkul dan menggembur tanah dengan benar, memberi
pupuk dan air yang cukup, panen kali ini tentu sangat menggembirakan.
Hal lain yang menggembirakan adalah
bahwa setelah ujian, teman-teman Laskar 69 akan menutup dan mengakhiri seluruh
masa pembinaan di Sesado serta menyambut masa yang ditunggu liburan akhir
sekolah dan menyiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan jenjang berikutnya.
Refleksi selama empat tahun di lembaga pendidikan calon imam telah mematangkan
pilihan teman-teman laskar 69 untuk masuk frater. Pilihan hidup ini menjadi
tantangan kami untuk tetap setia pada panggilan kami.
Kami merasa bahwa pendidikan pembinaan selama di lembaga
ini telah mendewasakan kami untuk memilih jalan hidup yang lebih baik. Rumah
Rahim dan taman kegembiraan; rumah bagi kami memulai pembinaan karena pada awal
masuk kami datang dengan latar belakang yang berbeda dan disinilah kami dibentuk
dengan pendasaran lembaga calon imam yakni tigaBer (Beriman, Berkepribadiaan,
dan Berilmu). Tiga Ber ini telah menyatuh dalam diri kami untuk bekal pendidikan
kami selanjutknya. Kami berterima kasih untuk lembaga pendidikan calon imam
sebagai rumah kami sendiri yang telah menaungi kami selama empat tahun. Ada
keberhasilan, kegagalan teman-teman laskar 69 selama menempuh pendidikan di
lembaga calon imam. Kami juga berterima kasih untuk para pembinaan di lembaga
calon imam telah membentuk dan mendidik kami. Kami juga berterima kasih untuk
para guru yang telah mendidik kami selama di lembaga calon imam, guru adalah
suluh bagi kami untuk tetap menjadi panutan kami dalam melanjutkan pendidikan
dengan jenjang berikutnya.
Semoga kami
dapat dipanggil Tuhan untuk bekerja di kebun anggur sebagai pelayan Tuhan di
tengah umat.
Anjas Peurapeq (Siswa Kelas XII Bahasa)
SMAS Seminari San Dominggo kembali menggelar Ujian
Akhir Sekolah (UAS) untuk para siswa tahun keempat, kelas XII. Tahun ini
menjadi giliran para siswa angkatan 69 yang akrab disapa Laskar 69, sebagai
peserta Ujian Akhir Sekolah. Berbeda dari tahun sebelumnya, media ujian yang
dipakai adalah media ujian android semi daring. Artinya para seminaris
menggunakan smartphone android untuk terhubung dengan server pusat dan
mengerjakan soal-soal yang dibagikan melalui server ini. Adapun aplikasi yang
digunakan adalah CBT Exambrowse.
Para siswa terlihat antusias mengikuti ujian sejak
hari pertama walaupun hampir semua peserta terlihat agak gugup pada hari
pertama ujian karena selain cemas berhadapan dengan soal-soal, beberapa siswa
merasa cemas kalau-kalau terjadi kendala eksternal seperti server terganggu, hp
eror, jaringan terputus atau masalah perangkat dan eksernal lain yang dapat
mengganggu jalannya ujian. Akan tetapi sampai hari ini, ujian akhir sekolah
dapat berjalan dengan baik tanpa kendala yang berarti. Para proctor, teknisi
dan panitia yang bertugas dapat menangani semua kendala dengan baik sehingga
ujian dapat berjalan dengan baik dan para siswa terlihat jauh lebih tenang
mengikuti ujian hari ini. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama tryout
dan ujian simulasi menjadi bekal bagi para peserta dan panitia ujian untuk
memperkecil kemungkinan gangguan yang mungkin terjadi pada UAS berbasis android
tahun ini.
Pada ujian kali ini, para siswa benar-benar ditantang
secara mental dan intelektual. UAS Sesado yang dijuluki “ujian penghabisan”
oleh para siswa tahun keempat ini berlangsung selama sepuluh hari dengan selang
tiga hari liburan, sejak tanggal 12 April 2023 sampai tanggal 24 April 2023
mendatang. Ujian dibagi menjadi dua bagian yakni ujian matapelajaran K13 yang
berlangsung tanggal 12-18 April dan ujian matapelajaran seminari yang
berlangsung tanggal 19-24 April 2023. Total matapelajaran yang diujikan dalam
UAS kali ini berjumlah 19 matapelajaran dari 21 matapelajaran yang diajarkan di
Seminari Menengah San Dominggo.
Dua Minggu masa ujian menjadi masa yang menegangkan
sekaligus menyenangkan. Suasana
menegangkan dikarenakan para seminaris berada dalam “situasi tempur”. Seluruh proses pembinaan intelektual para calon imam
selama empat tahun benar-benar diuji. Para seminaris harus membuktikan sejauh
mana kedewasaan intelektual mereka sebagai siswa Sesado yang telah empat tahun
ditempa sebagai laskar Gereja masa depan di Rumah Rahim Kehidupan dan Taman
Kegembiraan ini. Ujian Akhir Sekolah menjadi puncak persiapan intelektual
mereka sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Suasana menyenangkan karena seperti yang disampaikan
oleh romo Yoseph Dominikus, bahwa Ujian Akhir Sekolah harus dilihat sebagai
“kesempatan panen”. Setelah menanam dan merawat kecerdasan intelektual selama
empat tahun, ujian ini menjadi saat panen yang menggembirakan. Para siswa harus
bersukacita memanen tuaian yang telah dirawat sejak Kelas Persiapan Peralihan
(KPP). Jadi, setelah belajar dan bekerja keras selama ini, hasil panennya harus
bagus. Bila para siswa mencangkul dan menggembur tanah dengan benar, memberi
pupuk dan air yang cukup, panen kali ini tentu sangat menggembirakan.
Hal lain yang menggembirakan adalah
bahwa setelah ujian, teman-teman Laskar 69 akan menutup dan mengakhiri seluruh
masa pembinaan di Sesado serta menyambut masa yang ditunggu liburan akhir
sekolah dan menyiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan jenjang berikutnya.
Refleksi selama empat tahun di lembaga pendidikan calon imam telah mematangkan
pilihan teman-teman laskar 69 untuk masuk frater. Pilihan hidup ini menjadi
tantangan kami untuk tetap setia pada panggilan kami.
Kami merasa bahwa pendidikan pembinaan selama di lembaga
ini telah mendewasakan kami untuk memilih jalan hidup yang lebih baik. Rumah
Rahim dan taman kegembiraan; rumah bagi kami memulai pembinaan karena pada awal
masuk kami datang dengan latar belakang yang berbeda dan disinilah kami dibentuk
dengan pendasaran lembaga calon imam yakni tigaBer (Beriman, Berkepribadiaan,
dan Berilmu). Tiga Ber ini telah menyatuh dalam diri kami untuk bekal pendidikan
kami selanjutknya. Kami berterima kasih untuk lembaga pendidikan calon imam
sebagai rumah kami sendiri yang telah menaungi kami selama empat tahun. Ada
keberhasilan, kegagalan teman-teman laskar 69 selama menempuh pendidikan di
lembaga calon imam. Kami juga berterima kasih untuk para pembinaan di lembaga
calon imam telah membentuk dan mendidik kami. Kami juga berterima kasih untuk
para guru yang telah mendidik kami selama di lembaga calon imam, guru adalah
suluh bagi kami untuk tetap menjadi panutan kami dalam melanjutkan pendidikan
dengan jenjang berikutnya.
Semoga kami
dapat dipanggil Tuhan untuk bekerja di kebun anggur sebagai pelayan Tuhan di
tengah umat.
Anjas Peurapeq (Siswa Kelas XII Bahasa)