https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita Berita

Berita

Sabtu, 30 Juli 2022 KEGIATAN WORKSHOP LITERASI SMANS SEMINARI SAN DOMINGGO KEGIATAN WORKSHOP LITERASI SMANS SEMINARI SAN DOMINGGO


Sabtu, 30 Juli 2022

Literasi Dan Animasi

Sambutan Kepala Sekolah:

Ø  Gerakan literasi di SESADO sudah dijalankan rutin setiap hari. Sebelum pelajaran dimulai, siswa membaca dan merenungkan Kitab Suci sebagai sumber rohani.

Ø  Literasi Sesado berada di level rata-rata dan secara nasional berada di tempat yang tinggi. Meskipun demikian, masih banyak guru dan siswa yang belum menulis. Hadirnya workshop literasi ini dapat membantu kita untuk membuat tulisan.

Moderator: Rm. Sandro, Pr

Ø  Workshop merupakan suatu tempat atau wadah untuk berdiskusi, beraktifitas dan berkerja sama. Pendidikan merupakan bagian integral dari aktifitas belllajar mengajar

Pembicara: Pak Tomas

Ø  Perkenalan: Pak Tomas mengkritiki cara menyalahgunakan maik Ketika berbicara di depan orang banyak, sama halnya gagal menyampaiakan materi. Status: berkeluarga-beristri kedua. Satu orang anak perempuan (cacat). Tomas adalah seorang mantan frater dan alasan keluar biara dipengaruhi 5 kata, yakni “Saya tidak sanggup hidup sendirian…. (ngakak)”. Empat tahun bekerja sebagai eksekutor surat kabar Pos Kupang. Pak Tomas berharap bahwa guru-guru dapat menghasilkan buku.

Sesi 1: Materi Mengarang

·         Unsur-unsur mengarang

·         Wahana: sarana antar gagasan

·         Sifat dasar dan ciri khas mengarang

·         Keterampilan menulis:

Ada 6 Nilai dan 6 Manfaat

6 Nilai:

1.      Nilai kecerdasan; logis menjadi benar sesuai dengan kenyataan.

2.      Nilai kependidikan:karangan ditolak maka menghasi;lkan sikap tabah, ulet dan tekun...

3.      Nilai kejiwaan: bangga (puji diri sebelum dipuji; bahagia karena terkenal (P. Ande Moa))

4.      Nilai kemasyarakatan: dapat simpati, sahabat pembaca.

5.      Nilai keuanga:  tmbambahan, penghasilan utama (novel, buku.... to kompas)

6.      Nilai kefisafatan: ide gagasan tertulis bermanfaat bagi peradaban manusia  dari abat ke abad.

6 Manfaat Mengarang

1.      Sarana pengungkapan diri

2.      Sarana untuk pemahaman lebih dalam tentang hal yang dutulis

3.      Membantu pengembangan kepuasan dan kebanggaan diri

4.      Sarana meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadapa lingkunagn sekitar

5.      Sarana untuk terlibat secara bersemangat, bukan penerima yang pasrah.

6.      Saranan untuk mengembangkan pemahaman sesuatu dan kemampuan menggunakan bahasa

7.      Sarana menumbuhkembangkan dan meningkatkan budaya membaca.

 

·         INGAT: manusia hari ini hanyalah kumpulan kera yang berbaju saja jika sejak dulu tidak ada kebiasaan menulis. Sebab dari keterampilan dasar sekolah menulis, menghitung membaca, menulislah yang jadi penyumbang peradaban manusia.

 

·         Francis Bacon (1561-1626): membaca menciptakan seorang yang lengkap; bercakap-cakap seorang yang sigap; menulis seorang yang cermat; cermat mengatur pertalian ide-ide; cermat menyusun kalimat-kalimat runut; cermat mengeja kata-istilah; ,,,,,,,,,, OKI; mengarang dan mengaranglah ulang dalam kegiatan itu sendiri merupakan kemajuan yang penuh arti dan nyata. Dengan berbuat demikian anda belajar dan tumbuh dari usaha anda sendiri.

·         Asas2 mengarang: Suatu dalil yang dinyatakan dengan istilah umum tanpa menyarankan sesuatu cara tertentu yang dapat diterapkan pada suatu kegiatan untuk menjadi pedoman bagi pelaksanaan kegiatan itu. Istilah itu sebaiknya 1-2 kata saja yang tidak bekepanjangan.

·         Ada 3 asas utama: Asas Kejelasan: asas utama dan pertama dalam kegiatan menulis ialah: kejelasan. Setiap karangan apapun harus benar-benar jelas; Ingat, mengarang adalah perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti  (mudah dipahami, tidak disalahtafsirkan, tidak samar-samar, tidak kabur). 2) Asas Keringkasan: Ringkas tidak sama dengan pendek. 100 Halaman disebut ringkas karena: tidak ada kata-kata, kalimat-kalimat atau ungkapan yang berlebihan. Sebaliknya 20 halaman saja tetapi tidak ringkas karena hamburkan kata-kata. (opini). 3) Asas ketepatan: Butir-butir gagasan yang disampaikan kepada pembaca hendaklah cocok dengan apa yang dimaksudkan oleh penulisnya.

·         Ciri-ciri karangan yang jelas: à

·         PESAN ANAIS NIM: Kita menulis untuk ciptakan suatu dunia di dalamnya kita dapat hidup, meninggikan kesadaran koita terhadap kehidupan, memikat dan mempesonakan dan menghibur orang lain dan mengatasi kehidupan kita.

SESI TANYA JAWAB

·         Moderator membuka tiga penanya pada sesi tanya jawab

·         Romo Ino : apa perbedaan antara mengarang dan menulis.

·          Romo Ino memberikan komentar berkaitan sifat dasar mengarang yaitu, kegemaran dan pekerjaan. Oraang menulis karena gemar dan pekerjaan. Kalau orang mnengarang karena gemar, ada suatu kekhawatir karena KBBI mendefinisikan gemar adalah kesukaan. Jadi ditakutkan bahwa disana kajiannya tidak sistematis. Kalau orang menulis karena pekerjaan, yang ditakutkan adalah orang menulis karena uang dan memiliki kualitas yang kurang.

·         Jawaban dari pemateri : Dua kata ini tidak bisa dibentrokan. Mengarang pasti sambil menulis. Karena proses dari kedua kata kerja ini sama. Kita mengarang pasti sedang menulis jadi, kedua kata ini tidak bisa dibentrokan.

·         Berkaitan dengan menulis dan mengarang adalah sebuah pekerjaan dan menghasilkan uang adalah Bahasa yang baik, sebab

·         Logika adalah ilmu tentang berpikir.

·         Sandro Tukan (Siswa KPP 3) : MemberikaN dua pertanyaan dan ditujukan kepada Pemateri dan Romo Kepsek.

Ø  Apa itu Jurnalistik (Pemateri)

Ø  Apakah bisa pihak sekolah mencari seorang guru mengasuh tentang materi jurnalistik, dan apakah bisa di tambahkan dalam mapel sekolah (Romo Kepsek)

·         Pemateri : Pemateri tidak bisa menjawab pertanyaan dari Siswa Sandro Tukan, karena dari pemateri mengaku tidak menjelaskan berkaitan dengan materi Jurnalistik dalam acara Workshop ini.

·         Romo Kepsek : Jurnalistik sebenranya sudah di perhatikan di sini. Jurnalistik sudah ada dalam jadwal mapel yakni Bahasa Indonesia dan Akademi. Selain itu juga kegiatan ekstrakulikuler di seminari juga terdapat bidang Jurnalistik.

·         Pemateri menegaskan kepada audiens agar bisa menyiapkan alat tulis dan menulis hal-hal yang penting dalam kegiatan ini

·         Ciri-ciri orang yang pintar adalah suka mencari hal-hal yang baru

·         Toty Wujon (Siswa kelas XA I) : Bagaimana orang yang karangannya ditolak tidak menerima hal ini dan melakukan hal-hal yang tidak wajar. Penanya meminta pendapat dari pemateri berkaitan dengan hal tersebut

·         Pemateri : Jika penulis tidak menerima hasil dari penolakan berkaitan dengan tulisannya maka hal yang pertama yang kita ketahui adalah mental penulis belum kuat.

·         Tulian ilmiah akademis adalah skripsi,tesis dll, sedangkan untuk tulisan Opini adalah tulisan popular karena, tidak mengikuti pola akademi sedangkan tulisan ilmiah akademi mengikuti pola akademi.

SESI II : MATERI PENULISAN TULISAN ILMIAH POPULER

·         Cara untuk menulis tulisan popular (Opini)

Ø  Menarik dan enak dibaca karena teratur dan lancer bahasanya

Ø  Mudah dipahami (harus mampu sederhanakan soal)

Ø  Menyajikan fakta

Ø  Cermat dan jujur-obyektif

Ø  Tidak memihak

Ø  Sistematis cara pemaparannya jelas, ringkas dan tepat.

Ø  Tidak bersifat harus

Ø  Sungguh-sungguh

Ø  Tidak bercorak debt

Ø  Tidak secara langsung bernada merujuk

Ø  Tidak melebih-lebihkan

·         Teknik pemaparan karangan ilmiah popular hendaklah sederhna tanpa catatan kaki atau terlalu banyak kutipan pendapat para ilmuwan lain. Harus jujur.

·         Strategi penulisan ilmiah popular (Aktifitas pengarang)

Ø  Menemukan ide induk/gagasan

Ø  Kembangkan ide induk lewat baca, catat, mendokumentasi, timbang berbagai bahan

Ø  Memilih salah satu bahan pikiran menjadi pokoko soal (topik yang akan dikarang)

Ø  Mebatasi topik dengan satu tema

Ø  Tema karangan menjadi sebuah kalimat pokok soal

Ø  Mengurai rumusan kalimat pokok

Ø  Rangka karangan menjadi tulisan Alinea-alinea (terdiri dari kalimat sebagai intinya)

Ø  Menyempurnakan karangan yang telah diselesaikan

Ø  Kirim karangan ke media massa agar tersebar.

 

·         Teknik mengarang bagian penutup ;

Ø  Teknik peringkasan/penegasan kembali

Ø  Teknik menyimpulkan hal-hal yang tersirat dalam uraian batang tubuh karangan sebagai tambahan atau menyinggung satu-dua segi yang relevan tetapi tidak dibahas dalam uraian sebelumnya.

·         Ingat : dalam pemaparan dengan teknik apapun, perlu sekali menggunakan bahasa tulis yang sedehana/langsung dimengerti.

·         Penekanan :

Ø  Bahasa Indonesia yang baik dan benar hari ini, 60-70% adalah sumbangan orang NTT (1960-an). Prof. Dr. YSS Badudu, Kompas 1986

Ø  Wartawan (Marcel Beding, Valens Doi)

Ø  Sastrawan (Gerson Poik, Syiranamual, Damia Toda)

Ø  Ahli Bahasa ( Goris Keraf, tata Bahasa daari Sabang-Merauke 1967 dan Komposisi 1970 mahasiswa), Daniel Dhaki Dae dan Ignas Keleden (Majalah Prisma 1969)

Ø  Nusa Indah.

·         Ingat : Lakukanlah apa yang selalu anda lakukan, maka anda akan mendapatkan apa yang selalu anda dapatkan.

SESI 3 MATERI BUKU CATATAN HARIAN GAYA BARU (BCHGB) (PUKUL 03.00 SORE)

·         BCHGB : berperan sebagai suatu sarana psikologi praktis yang memungkinkan seseorang mengungkapkan segala perasaan tanpa kekangan, mengenali dan mengubah kebiasaan2 pikiran yang merugikan diri dan menerima diri sebagai mana adanya.

·         Carl Gustaf Jung (1875-1961) : penemu teorii psikologis analitis (alam bawa sadar kolektif) dari kebiasaan gambar

·          Anais Nin (1903) : Setiap orang membutuhkan suatu pulau bagi dirinya sendiri. Itu adala dalam buku catatan harian.

·         Suatu kehidupan batin yang dibina, dipelihara, sumber kekuatan dan stuktur batin yang kita perlukan untuk lawan kesalahan, ketidakadilan dari luar. Buku catatan harian bukan untuk melarikan diri tetapi untuk menghayati hidup secara lebih penuh dan mendalam.

·         Manfaat BCHGB :

Ø  Menolong kita untuk segera memulai menulis

Ø  Buku Catatan Harian membantu kita mencoba berbagai gaya penulisan (kemudian pilih satu terbaik)

Ø  Membantu memahami kehidupan

Ø  Buku Catatan Harian membantu ingatan seseorang

Ø  Membantu seseorang untung karang mengarang

Ø  Buku Catatan Harian mempertajam indra kita

Ø  Merupakan kunci ke masa lampau dan memberi pandangan sekilas tentang makna kehidupan

Ø  Membuat kita menikmati proses hidup

·         Apa yang dapat ditulis dalam BCHGB

Ø  Pengalaman pribadi atau peristiwa apapun. Kesan perjalanan, percakapan, impian, suraat yang diterima, cerita dari seorang keluarga, pemikiran ide yang mendalam

·         Bentuk pengungkapan diri

·         Tulisan lepas perasaan (catharsis: luapan stress)

·         Pelukisan (description) : dalam setiap orang pasti terdapat saat-saat yang dianggapnya terlampau penting.

·         Sukses kehidupan seseorang ditemuakn dari cara bicara dan sikap Kerjasama.

·         Tulisan ilham bebas : bersumber dari lubuk batin terdalam bagaikan suatu pesan dari kesadaran intern seseorang atau dari bawah sadarnya

·         Hal ini sangat bernilai menuntun seseorang memahami keberadaan, kepentingan dan makna dari perasaan bawah-sadar dan dorongan batin

·         Perenungan : dalam BCH merupakan pengamatan terhadap suaty prses kehidupan

·         Teknik khusus dalam penulisan :

Ø  Daftar peristiwa yang dialami

Ø  Gambaran (berdiri diantara dua sosok)

Ø  Peta kesadaran (gambar)

Ø  Khayalan terarah (menuliskan apa yang sedang muncul dalam pikiran)

Ø  Sudut pandang dibalik (menempatkan diri sebagai orang lain)

·         Anais Nin : kita menulis untuk menciprakan suatu dunia yang di dalamnya kita dapat hidup.

·         Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam BCHGB :

Ø  Jangan melakukan generalisasi dalam BCH anda

Ø  Jangan melakukan rasionalisasi

Ø  Tulislah apa yang anda lihat, dengar dan rasakan

·         8 Kebiasaan baik manusia :

Ø  Proaktif

Ø  Mulai dari tujuan akhir

Ø  Dahulukan yang utama (pemimpin untuk diri sendiri sebelum anda memimpin orang lain)

Ø  Menang-menang (win-win solution)- sikap kerja sama

Ø  Memahami lebih dahulu baru anda pahami

Ø  Kerja sama dan sinergi sosial

Ø  Asah gergaji – ulangi terus (terus menerus membuat BCH hingga menjadi suatu kebiasaan)

Ø  Dengarkan suara hati lalu memengaruhi orang lain mendengarkan suara hatinya yang merdeka.

·         Ada du acara dalam berkomunikasi yaitu Tutur dan Tulis

 

SESI TANYA JAWAB

·         Sandro (KPP) :

Ø  Apakah cara yang dilakukan agar BCH tidak dilupakan oleh pemuda dan pemudi milenial di jama sekarang.

Ø  Apakah ada dampak negative dari Buku Catatan Harian

·         Pemateri : caranya adalah ajak teman-teman untuk terus menulis BCH agar generasi milenial tidak bisa lupa untuk menulis BCH dan dari pemateri selama menulis BCH sampai saat ini hampirtidak mengalami dampak negative satupun karena, BCH justru sebagai obat dalam menghadapi masalah-masalah negative dalam kehidupan.

·         Awi Lewar (XII BHS) : Tidak memberikan pertanyaan tetapi berkomentar tentang sebuah peryataan. BCH adalah cara untuk melarikan diri dan menghayati hidup.

 

SESI PRESENTASI HASIL TULISAN (BUKU CATATAN HARIAN)

·         Setiap siswa akan mempresentasikan hasil tulisannya kemudian dari hasil tulisan ini akan ditanggapi oleh siswa seminaris dan Pembina.

·         Sesi presentasi ini dibagi per kelas

·         Moderator pada sesi ini : Fr. Goris Weking SVD

·         Kelas XII BHS (Awi Lewar)

·         Tanggapan Seminaris (Sandro) : sesungguhnya kata-kata sudah bagus dan kalua bisa dibuat dengan Gerakan-gerakan tangan yang membantu penulis dalam menyampaikan hasil tulisannya.

·         Tanggapan Pembina (Fr. James) : Dari Fr, mengapresiasi tulisan dari saudara Awi Lewar. berusaha agar tulisan sesuai alur tema sehingga tulisannya berkesinambungan. Menekankan kseinambungan antara judul dan isi. Lebih bagus jika hasil tulisannya ditampilkan melalui powerpoint.

·          Pemateri : Buku catatan harian bisa disalurkan melalui puisi, cerpen gambar dan lain-lain.

·         Kelas XII MIPA ( Junior Werang)

·         Tanggapan Seminaris (Mario Ritan) : dari alur penulisannya sudah sangat bagus mulai dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan untuk hari ini. Saudara Mario Ritan memberikan judul tulisannya yakni Anak Yang Hilang Telah Kembali, seperti Bapak Thomas Todo yang sudah Kembali.

·         Tanggapan Pembina (Fr. James ) : Fr James memberikan judul untuk karangan ini adalah  Makna Hidup.

·         Pemateri : Apa yang kita tulis dan karang harus ada judulnya terlebih dahulu. Komentar pertama yang pemateri berikan kepada penulis yang tidak memiliki judul dalam karangannya.

·         Kelas XII IPS 1 (Gerry Tarung)

·         Tanggapan seminaris ( Prinz Danga) : Tidak memberikan komentar kepada penuli tetapi kepada pemateri  Alangkah baiknya dalam workshop kali ini terkhusunya dalam sesi BCH harus ada kerangka sistematis dalam membuat tulisan agar dimengerti dengan baik

·         Tanggapan pembina ( Fr. James) : dalam tulisan ini setidaknya ada makna yang sebenarnya harus kita petik dari karangan penulis.

·         Pemateri : Mengapa tidak ditampilkan kerangka sistematis dalam Menyusun BCH karena harapannya agar orang dapat berpikir kreatif. BCH lebih mengarah kepada refleksi tulisan bebas.

·         Kelas XII IPS 2 (Vernon Nuhan)

·         Tanggapan Seminaris ( Anjas Peurapeq) : Mengapresiasi tulisan dari penulis. Dalam jurnal harian harus ada apa yang kita capai untuk hari-hari kedepan dan bercermin dari hari ini.

·         Teory Generasi : bagaimana tanggapan Bapak untuk mengabrakan kami yang NB cepat bosan dengan kegiatan literasi ditengah perkembangan zaman

·         Bagaimana cara kita membentuk pikiran yang sistematis tanpa menulis secara sistematis

·         Pemateri :  Apa bila anda tidak ingin bosan maka anda harus mencari dan menemukan hal-hal baru. 

·         Kelas XI MIPA (Bernad Kia)

·         Tanggapan seminaris (Tino Patihuriq) : Dari catatan harian yang penulis bacakan saudara Tino mendefinisikan Catatan Harian merupakan suatu bentuk ekspresi kebahagiaan. Dengan menulis kita dapat menghilangkan segala kejenuhan atau mengungkapkan apa yang kita rasakan.

·         Kelas XI IPS 1 (Noldy Molan)

·         Tanggapan Seminaris (Mario Ritan) : Selama ini saya selalu menulis, namun saya belum berlabuh pada pulau yang saya impikan.apabila kita selalu menulis jangan berputus asa dan menyerah agar kita dapat berlabuh pada pulau yang menjadi dambaan kita

·         Pemateri : Menulis dalam ketenangan. Pikiran yang dimiliki penulis dalam menulis CH sudah termasuk dalam golongan refleski yang tinggi.

·         Kelas XI IPS 2 ()

 

 

 

 

 

                                    DI FILE YANG LAIN…….

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PRESENTASI BCHB DARI PARA SISWA (sore dan malam)

·         Kelas XII BAHASA: (Awi)

ü  Judul: BM (inisial…)

ü  Komentar: Sandro kpp 3: dari segi kata-kata bagus dan semestinya desertai dengan gerakan. à Fr. James: harus adanya kesinambungan antara judul dan isi. è Pak Tomas: menulis catatan harian dalam bentuk puisi. Langkah awal: alur puisi… catatanan harian bisa melalui: naratif dan puisi

·         Kelas XII IPA: (Junior)

·         Tanpa judul…. “File…”

·         Komentar: bagus à alurnya jelas… junior mendeskripsikan kegitan hari ini dari awal sampai akhir kegiatan… Mario: “anak yang Hilang telah Kembali … “  fr. James: “Makna Hidup” terinspirasi dari Seorang filsuf Bernama sorates… Pak Tomas: “menulis sesuatu harus ada Judulnya…. Tanggapan Juinior: pekerjaan dan kegemarann? Sebagai seorang gemar menulis bebas dalam berekspresi tanpa harus terikat pada aturan.

·         KELAS XII IPS 1: Geri

Judul: “cerita hari ini”

Komentar: Prins  è James? Alurnya jelas. Pak tomas: proses penulisan sudah berjalan.

·         KELAS XII IPS 2: “Fernon..”

Judul: Tanggal merah -tahun baru Hidzrah…”

Komentar: Anjas= generasi baby bumers… sampai z – generasi z: “berkreatifitas…”

Komentar Pak Tomas: f

·         XI IPA: Bernad

Judul: “kekal dalam ingatan”

Komentar: Ino= dua filsuf tentang kebahagianà epikuros ; Pak Tomas:

·         XI IPS 1: boni

Judul:

Komentar: Mario= seorang penulis ‘selama ini saya selalu menulis belum pernah berlalu di suatu pulau indah..  Pak Tomas: menulis dengan enjoi.

·          

·         KELAS XI IPS 2: Ano Lamba

Judul: “lembaran 191 di tahun 2022”

Komentar: catatan Harian bersifat personal—kurang bersifat personal. Pak Tomas: percaya diri di depan umum.

·         KELAS XI BAHASA: Ancis Koten

Judul: “bangun dari kegagalan”

Komentar: Pak Tomas= memberi penjelasan apa yang dipikirkan.

·         X 1: Albin Loten

Judul; “Sekilas peristiwa”

Komentar: Pak tomas= “pikiran masa lalu akan selalu dikenang di masa depan…

·         Kelas X 2: Tomi

Judul: “

Komentar: buku catatan harian merupakan refleksi ppribadi. Judul terlalu Panjang. Panjang judul paling kurang 3-4 kata.

·         KELAS KPP 1: Adrian

Judul: “aku termotifasi”

Komentar: ciri orang menjadi pintar adalah mencari tempat duduk di depan bukan di belakang. Kalimat dibuat pendek.

·         KELAS KPP 2:

Judul: “kegiatan di hari libur”

Komentar: Fr. James= Judul terlalu Luas. Pak Tomas= serius..menjalankan apa yang diarahkan  oleh gurunya/pembimbingnya.

·         KPP 3: Sandro

Judul: tanggal merah yang tidak dilupakan

Komentar: Pak Tomas= wajah malas menunjukkan kegantengan. à tulis menulis sebagai obat…

 

·         Komentar daro romo Rektor:

 

·         Dari keseluruhan, à memperhatikan pak tomas tidak mengkritiki…

·         Catatan harian tidak selamanya dideskripsikan secara keseluruhan…

 


Sabtu, 30 Juli 2022 KEGIATAN WORKSHOP LITERASI SMANS SEMINARI SAN DOMINGGO KEGIATAN WORKSHOP LITERASI SMANS SEMINARI SAN DOMINGGO


Sabtu, 30 Juli 2022

Literasi Dan Animasi

Sambutan Kepala Sekolah:

Ø  Gerakan literasi di SESADO sudah dijalankan rutin setiap hari. Sebelum pelajaran dimulai, siswa membaca dan merenungkan Kitab Suci sebagai sumber rohani.

Ø  Literasi Sesado berada di level rata-rata dan secara nasional berada di tempat yang tinggi. Meskipun demikian, masih banyak guru dan siswa yang belum menulis. Hadirnya workshop literasi ini dapat membantu kita untuk membuat tulisan.

Moderator: Rm. Sandro, Pr

Ø  Workshop merupakan suatu tempat atau wadah untuk berdiskusi, beraktifitas dan berkerja sama. Pendidikan merupakan bagian integral dari aktifitas belllajar mengajar

Pembicara: Pak Tomas

Ø  Perkenalan: Pak Tomas mengkritiki cara menyalahgunakan maik Ketika berbicara di depan orang banyak, sama halnya gagal menyampaiakan materi. Status: berkeluarga-beristri kedua. Satu orang anak perempuan (cacat). Tomas adalah seorang mantan frater dan alasan keluar biara dipengaruhi 5 kata, yakni “Saya tidak sanggup hidup sendirian…. (ngakak)”. Empat tahun bekerja sebagai eksekutor surat kabar Pos Kupang. Pak Tomas berharap bahwa guru-guru dapat menghasilkan buku.

Sesi 1: Materi Mengarang

·         Unsur-unsur mengarang

·         Wahana: sarana antar gagasan

·         Sifat dasar dan ciri khas mengarang

·         Keterampilan menulis:

Ada 6 Nilai dan 6 Manfaat

6 Nilai:

1.      Nilai kecerdasan; logis menjadi benar sesuai dengan kenyataan.

2.      Nilai kependidikan:karangan ditolak maka menghasi;lkan sikap tabah, ulet dan tekun...

3.      Nilai kejiwaan: bangga (puji diri sebelum dipuji; bahagia karena terkenal (P. Ande Moa))

4.      Nilai kemasyarakatan: dapat simpati, sahabat pembaca.

5.      Nilai keuanga:  tmbambahan, penghasilan utama (novel, buku.... to kompas)

6.      Nilai kefisafatan: ide gagasan tertulis bermanfaat bagi peradaban manusia  dari abat ke abad.

6 Manfaat Mengarang

1.      Sarana pengungkapan diri

2.      Sarana untuk pemahaman lebih dalam tentang hal yang dutulis

3.      Membantu pengembangan kepuasan dan kebanggaan diri

4.      Sarana meningkatkan kesadaran dan kepekaan terhadapa lingkunagn sekitar

5.      Sarana untuk terlibat secara bersemangat, bukan penerima yang pasrah.

6.      Saranan untuk mengembangkan pemahaman sesuatu dan kemampuan menggunakan bahasa

7.      Sarana menumbuhkembangkan dan meningkatkan budaya membaca.

 

·         INGAT: manusia hari ini hanyalah kumpulan kera yang berbaju saja jika sejak dulu tidak ada kebiasaan menulis. Sebab dari keterampilan dasar sekolah menulis, menghitung membaca, menulislah yang jadi penyumbang peradaban manusia.

 

·         Francis Bacon (1561-1626): membaca menciptakan seorang yang lengkap; bercakap-cakap seorang yang sigap; menulis seorang yang cermat; cermat mengatur pertalian ide-ide; cermat menyusun kalimat-kalimat runut; cermat mengeja kata-istilah; ,,,,,,,,,, OKI; mengarang dan mengaranglah ulang dalam kegiatan itu sendiri merupakan kemajuan yang penuh arti dan nyata. Dengan berbuat demikian anda belajar dan tumbuh dari usaha anda sendiri.

·         Asas2 mengarang: Suatu dalil yang dinyatakan dengan istilah umum tanpa menyarankan sesuatu cara tertentu yang dapat diterapkan pada suatu kegiatan untuk menjadi pedoman bagi pelaksanaan kegiatan itu. Istilah itu sebaiknya 1-2 kata saja yang tidak bekepanjangan.

·         Ada 3 asas utama: Asas Kejelasan: asas utama dan pertama dalam kegiatan menulis ialah: kejelasan. Setiap karangan apapun harus benar-benar jelas; Ingat, mengarang adalah perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti  (mudah dipahami, tidak disalahtafsirkan, tidak samar-samar, tidak kabur). 2) Asas Keringkasan: Ringkas tidak sama dengan pendek. 100 Halaman disebut ringkas karena: tidak ada kata-kata, kalimat-kalimat atau ungkapan yang berlebihan. Sebaliknya 20 halaman saja tetapi tidak ringkas karena hamburkan kata-kata. (opini). 3) Asas ketepatan: Butir-butir gagasan yang disampaikan kepada pembaca hendaklah cocok dengan apa yang dimaksudkan oleh penulisnya.

·         Ciri-ciri karangan yang jelas: à

·         PESAN ANAIS NIM: Kita menulis untuk ciptakan suatu dunia di dalamnya kita dapat hidup, meninggikan kesadaran koita terhadap kehidupan, memikat dan mempesonakan dan menghibur orang lain dan mengatasi kehidupan kita.

SESI TANYA JAWAB

·         Moderator membuka tiga penanya pada sesi tanya jawab

·         Romo Ino : apa perbedaan antara mengarang dan menulis.

·          Romo Ino memberikan komentar berkaitan sifat dasar mengarang yaitu, kegemaran dan pekerjaan. Oraang menulis karena gemar dan pekerjaan. Kalau orang mnengarang karena gemar, ada suatu kekhawatir karena KBBI mendefinisikan gemar adalah kesukaan. Jadi ditakutkan bahwa disana kajiannya tidak sistematis. Kalau orang menulis karena pekerjaan, yang ditakutkan adalah orang menulis karena uang dan memiliki kualitas yang kurang.

·         Jawaban dari pemateri : Dua kata ini tidak bisa dibentrokan. Mengarang pasti sambil menulis. Karena proses dari kedua kata kerja ini sama. Kita mengarang pasti sedang menulis jadi, kedua kata ini tidak bisa dibentrokan.

·         Berkaitan dengan menulis dan mengarang adalah sebuah pekerjaan dan menghasilkan uang adalah Bahasa yang baik, sebab

·         Logika adalah ilmu tentang berpikir.

·         Sandro Tukan (Siswa KPP 3) : MemberikaN dua pertanyaan dan ditujukan kepada Pemateri dan Romo Kepsek.

Ø  Apa itu Jurnalistik (Pemateri)

Ø  Apakah bisa pihak sekolah mencari seorang guru mengasuh tentang materi jurnalistik, dan apakah bisa di tambahkan dalam mapel sekolah (Romo Kepsek)

·         Pemateri : Pemateri tidak bisa menjawab pertanyaan dari Siswa Sandro Tukan, karena dari pemateri mengaku tidak menjelaskan berkaitan dengan materi Jurnalistik dalam acara Workshop ini.

·         Romo Kepsek : Jurnalistik sebenranya sudah di perhatikan di sini. Jurnalistik sudah ada dalam jadwal mapel yakni Bahasa Indonesia dan Akademi. Selain itu juga kegiatan ekstrakulikuler di seminari juga terdapat bidang Jurnalistik.

·         Pemateri menegaskan kepada audiens agar bisa menyiapkan alat tulis dan menulis hal-hal yang penting dalam kegiatan ini

·         Ciri-ciri orang yang pintar adalah suka mencari hal-hal yang baru

·         Toty Wujon (Siswa kelas XA I) : Bagaimana orang yang karangannya ditolak tidak menerima hal ini dan melakukan hal-hal yang tidak wajar. Penanya meminta pendapat dari pemateri berkaitan dengan hal tersebut

·         Pemateri : Jika penulis tidak menerima hasil dari penolakan berkaitan dengan tulisannya maka hal yang pertama yang kita ketahui adalah mental penulis belum kuat.

·         Tulian ilmiah akademis adalah skripsi,tesis dll, sedangkan untuk tulisan Opini adalah tulisan popular karena, tidak mengikuti pola akademi sedangkan tulisan ilmiah akademi mengikuti pola akademi.

SESI II : MATERI PENULISAN TULISAN ILMIAH POPULER

·         Cara untuk menulis tulisan popular (Opini)

Ø  Menarik dan enak dibaca karena teratur dan lancer bahasanya

Ø  Mudah dipahami (harus mampu sederhanakan soal)

Ø  Menyajikan fakta

Ø  Cermat dan jujur-obyektif

Ø  Tidak memihak

Ø  Sistematis cara pemaparannya jelas, ringkas dan tepat.

Ø  Tidak bersifat harus

Ø  Sungguh-sungguh

Ø  Tidak bercorak debt

Ø  Tidak secara langsung bernada merujuk

Ø  Tidak melebih-lebihkan

·         Teknik pemaparan karangan ilmiah popular hendaklah sederhna tanpa catatan kaki atau terlalu banyak kutipan pendapat para ilmuwan lain. Harus jujur.

·         Strategi penulisan ilmiah popular (Aktifitas pengarang)

Ø  Menemukan ide induk/gagasan

Ø  Kembangkan ide induk lewat baca, catat, mendokumentasi, timbang berbagai bahan

Ø  Memilih salah satu bahan pikiran menjadi pokoko soal (topik yang akan dikarang)

Ø  Mebatasi topik dengan satu tema

Ø  Tema karangan menjadi sebuah kalimat pokok soal

Ø  Mengurai rumusan kalimat pokok

Ø  Rangka karangan menjadi tulisan Alinea-alinea (terdiri dari kalimat sebagai intinya)

Ø  Menyempurnakan karangan yang telah diselesaikan

Ø  Kirim karangan ke media massa agar tersebar.

 

·         Teknik mengarang bagian penutup ;

Ø  Teknik peringkasan/penegasan kembali

Ø  Teknik menyimpulkan hal-hal yang tersirat dalam uraian batang tubuh karangan sebagai tambahan atau menyinggung satu-dua segi yang relevan tetapi tidak dibahas dalam uraian sebelumnya.

·         Ingat : dalam pemaparan dengan teknik apapun, perlu sekali menggunakan bahasa tulis yang sedehana/langsung dimengerti.

·         Penekanan :

Ø  Bahasa Indonesia yang baik dan benar hari ini, 60-70% adalah sumbangan orang NTT (1960-an). Prof. Dr. YSS Badudu, Kompas 1986

Ø  Wartawan (Marcel Beding, Valens Doi)

Ø  Sastrawan (Gerson Poik, Syiranamual, Damia Toda)

Ø  Ahli Bahasa ( Goris Keraf, tata Bahasa daari Sabang-Merauke 1967 dan Komposisi 1970 mahasiswa), Daniel Dhaki Dae dan Ignas Keleden (Majalah Prisma 1969)

Ø  Nusa Indah.

·         Ingat : Lakukanlah apa yang selalu anda lakukan, maka anda akan mendapatkan apa yang selalu anda dapatkan.

SESI 3 MATERI BUKU CATATAN HARIAN GAYA BARU (BCHGB) (PUKUL 03.00 SORE)

·         BCHGB : berperan sebagai suatu sarana psikologi praktis yang memungkinkan seseorang mengungkapkan segala perasaan tanpa kekangan, mengenali dan mengubah kebiasaan2 pikiran yang merugikan diri dan menerima diri sebagai mana adanya.

·         Carl Gustaf Jung (1875-1961) : penemu teorii psikologis analitis (alam bawa sadar kolektif) dari kebiasaan gambar

·          Anais Nin (1903) : Setiap orang membutuhkan suatu pulau bagi dirinya sendiri. Itu adala dalam buku catatan harian.

·         Suatu kehidupan batin yang dibina, dipelihara, sumber kekuatan dan stuktur batin yang kita perlukan untuk lawan kesalahan, ketidakadilan dari luar. Buku catatan harian bukan untuk melarikan diri tetapi untuk menghayati hidup secara lebih penuh dan mendalam.

·         Manfaat BCHGB :

Ø  Menolong kita untuk segera memulai menulis

Ø  Buku Catatan Harian membantu kita mencoba berbagai gaya penulisan (kemudian pilih satu terbaik)

Ø  Membantu memahami kehidupan

Ø  Buku Catatan Harian membantu ingatan seseorang

Ø  Membantu seseorang untung karang mengarang

Ø  Buku Catatan Harian mempertajam indra kita

Ø  Merupakan kunci ke masa lampau dan memberi pandangan sekilas tentang makna kehidupan

Ø  Membuat kita menikmati proses hidup

·         Apa yang dapat ditulis dalam BCHGB

Ø  Pengalaman pribadi atau peristiwa apapun. Kesan perjalanan, percakapan, impian, suraat yang diterima, cerita dari seorang keluarga, pemikiran ide yang mendalam

·         Bentuk pengungkapan diri

·         Tulisan lepas perasaan (catharsis: luapan stress)

·         Pelukisan (description) : dalam setiap orang pasti terdapat saat-saat yang dianggapnya terlampau penting.

·         Sukses kehidupan seseorang ditemuakn dari cara bicara dan sikap Kerjasama.

·         Tulisan ilham bebas : bersumber dari lubuk batin terdalam bagaikan suatu pesan dari kesadaran intern seseorang atau dari bawah sadarnya

·         Hal ini sangat bernilai menuntun seseorang memahami keberadaan, kepentingan dan makna dari perasaan bawah-sadar dan dorongan batin

·         Perenungan : dalam BCH merupakan pengamatan terhadap suaty prses kehidupan

·         Teknik khusus dalam penulisan :

Ø  Daftar peristiwa yang dialami

Ø  Gambaran (berdiri diantara dua sosok)

Ø  Peta kesadaran (gambar)

Ø  Khayalan terarah (menuliskan apa yang sedang muncul dalam pikiran)

Ø  Sudut pandang dibalik (menempatkan diri sebagai orang lain)

·         Anais Nin : kita menulis untuk menciprakan suatu dunia yang di dalamnya kita dapat hidup.

·         Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam BCHGB :

Ø  Jangan melakukan generalisasi dalam BCH anda

Ø  Jangan melakukan rasionalisasi

Ø  Tulislah apa yang anda lihat, dengar dan rasakan

·         8 Kebiasaan baik manusia :

Ø  Proaktif

Ø  Mulai dari tujuan akhir

Ø  Dahulukan yang utama (pemimpin untuk diri sendiri sebelum anda memimpin orang lain)

Ø  Menang-menang (win-win solution)- sikap kerja sama

Ø  Memahami lebih dahulu baru anda pahami

Ø  Kerja sama dan sinergi sosial

Ø  Asah gergaji – ulangi terus (terus menerus membuat BCH hingga menjadi suatu kebiasaan)

Ø  Dengarkan suara hati lalu memengaruhi orang lain mendengarkan suara hatinya yang merdeka.

·         Ada du acara dalam berkomunikasi yaitu Tutur dan Tulis

 

SESI TANYA JAWAB

·         Sandro (KPP) :

Ø  Apakah cara yang dilakukan agar BCH tidak dilupakan oleh pemuda dan pemudi milenial di jama sekarang.

Ø  Apakah ada dampak negative dari Buku Catatan Harian

·         Pemateri : caranya adalah ajak teman-teman untuk terus menulis BCH agar generasi milenial tidak bisa lupa untuk menulis BCH dan dari pemateri selama menulis BCH sampai saat ini hampirtidak mengalami dampak negative satupun karena, BCH justru sebagai obat dalam menghadapi masalah-masalah negative dalam kehidupan.

·         Awi Lewar (XII BHS) : Tidak memberikan pertanyaan tetapi berkomentar tentang sebuah peryataan. BCH adalah cara untuk melarikan diri dan menghayati hidup.

 

SESI PRESENTASI HASIL TULISAN (BUKU CATATAN HARIAN)

·         Setiap siswa akan mempresentasikan hasil tulisannya kemudian dari hasil tulisan ini akan ditanggapi oleh siswa seminaris dan Pembina.

·         Sesi presentasi ini dibagi per kelas

·         Moderator pada sesi ini : Fr. Goris Weking SVD

·         Kelas XII BHS (Awi Lewar)

·         Tanggapan Seminaris (Sandro) : sesungguhnya kata-kata sudah bagus dan kalua bisa dibuat dengan Gerakan-gerakan tangan yang membantu penulis dalam menyampaikan hasil tulisannya.

·         Tanggapan Pembina (Fr. James) : Dari Fr, mengapresiasi tulisan dari saudara Awi Lewar. berusaha agar tulisan sesuai alur tema sehingga tulisannya berkesinambungan. Menekankan kseinambungan antara judul dan isi. Lebih bagus jika hasil tulisannya ditampilkan melalui powerpoint.

·          Pemateri : Buku catatan harian bisa disalurkan melalui puisi, cerpen gambar dan lain-lain.

·         Kelas XII MIPA ( Junior Werang)

·         Tanggapan Seminaris (Mario Ritan) : dari alur penulisannya sudah sangat bagus mulai dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan untuk hari ini. Saudara Mario Ritan memberikan judul tulisannya yakni Anak Yang Hilang Telah Kembali, seperti Bapak Thomas Todo yang sudah Kembali.

·         Tanggapan Pembina (Fr. James ) : Fr James memberikan judul untuk karangan ini adalah  Makna Hidup.

·         Pemateri : Apa yang kita tulis dan karang harus ada judulnya terlebih dahulu. Komentar pertama yang pemateri berikan kepada penulis yang tidak memiliki judul dalam karangannya.

·         Kelas XII IPS 1 (Gerry Tarung)

·         Tanggapan seminaris ( Prinz Danga) : Tidak memberikan komentar kepada penuli tetapi kepada pemateri  Alangkah baiknya dalam workshop kali ini terkhusunya dalam sesi BCH harus ada kerangka sistematis dalam membuat tulisan agar dimengerti dengan baik

·         Tanggapan pembina ( Fr. James) : dalam tulisan ini setidaknya ada makna yang sebenarnya harus kita petik dari karangan penulis.

·         Pemateri : Mengapa tidak ditampilkan kerangka sistematis dalam Menyusun BCH karena harapannya agar orang dapat berpikir kreatif. BCH lebih mengarah kepada refleksi tulisan bebas.

·         Kelas XII IPS 2 (Vernon Nuhan)

·         Tanggapan Seminaris ( Anjas Peurapeq) : Mengapresiasi tulisan dari penulis. Dalam jurnal harian harus ada apa yang kita capai untuk hari-hari kedepan dan bercermin dari hari ini.

·         Teory Generasi : bagaimana tanggapan Bapak untuk mengabrakan kami yang NB cepat bosan dengan kegiatan literasi ditengah perkembangan zaman

·         Bagaimana cara kita membentuk pikiran yang sistematis tanpa menulis secara sistematis

·         Pemateri :  Apa bila anda tidak ingin bosan maka anda harus mencari dan menemukan hal-hal baru. 

·         Kelas XI MIPA (Bernad Kia)

·         Tanggapan seminaris (Tino Patihuriq) : Dari catatan harian yang penulis bacakan saudara Tino mendefinisikan Catatan Harian merupakan suatu bentuk ekspresi kebahagiaan. Dengan menulis kita dapat menghilangkan segala kejenuhan atau mengungkapkan apa yang kita rasakan.

·         Kelas XI IPS 1 (Noldy Molan)

·         Tanggapan Seminaris (Mario Ritan) : Selama ini saya selalu menulis, namun saya belum berlabuh pada pulau yang saya impikan.apabila kita selalu menulis jangan berputus asa dan menyerah agar kita dapat berlabuh pada pulau yang menjadi dambaan kita

·         Pemateri : Menulis dalam ketenangan. Pikiran yang dimiliki penulis dalam menulis CH sudah termasuk dalam golongan refleski yang tinggi.

·         Kelas XI IPS 2 ()

 

 

 

 

 

                                    DI FILE YANG LAIN…….

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PRESENTASI BCHB DARI PARA SISWA (sore dan malam)

·         Kelas XII BAHASA: (Awi)

ü  Judul: BM (inisial…)

ü  Komentar: Sandro kpp 3: dari segi kata-kata bagus dan semestinya desertai dengan gerakan. à Fr. James: harus adanya kesinambungan antara judul dan isi. è Pak Tomas: menulis catatan harian dalam bentuk puisi. Langkah awal: alur puisi… catatanan harian bisa melalui: naratif dan puisi

·         Kelas XII IPA: (Junior)

·         Tanpa judul…. “File…”

·         Komentar: bagus à alurnya jelas… junior mendeskripsikan kegitan hari ini dari awal sampai akhir kegiatan… Mario: “anak yang Hilang telah Kembali … “  fr. James: “Makna Hidup” terinspirasi dari Seorang filsuf Bernama sorates… Pak Tomas: “menulis sesuatu harus ada Judulnya…. Tanggapan Juinior: pekerjaan dan kegemarann? Sebagai seorang gemar menulis bebas dalam berekspresi tanpa harus terikat pada aturan.

·         KELAS XII IPS 1: Geri

Judul: “cerita hari ini”

Komentar: Prins  è James? Alurnya jelas. Pak tomas: proses penulisan sudah berjalan.

·         KELAS XII IPS 2: “Fernon..”

Judul: Tanggal merah -tahun baru Hidzrah…”

Komentar: Anjas= generasi baby bumers… sampai z – generasi z: “berkreatifitas…”

Komentar Pak Tomas: f

·         XI IPA: Bernad

Judul: “kekal dalam ingatan”

Komentar: Ino= dua filsuf tentang kebahagianà epikuros ; Pak Tomas:

·         XI IPS 1: boni

Judul:

Komentar: Mario= seorang penulis ‘selama ini saya selalu menulis belum pernah berlalu di suatu pulau indah..  Pak Tomas: menulis dengan enjoi.

·          

·         KELAS XI IPS 2: Ano Lamba

Judul: “lembaran 191 di tahun 2022”

Komentar: catatan Harian bersifat personal—kurang bersifat personal. Pak Tomas: percaya diri di depan umum.

·         KELAS XI BAHASA: Ancis Koten

Judul: “bangun dari kegagalan”

Komentar: Pak Tomas= memberi penjelasan apa yang dipikirkan.

·         X 1: Albin Loten

Judul; “Sekilas peristiwa”

Komentar: Pak tomas= “pikiran masa lalu akan selalu dikenang di masa depan…

·         Kelas X 2: Tomi

Judul: “

Komentar: buku catatan harian merupakan refleksi ppribadi. Judul terlalu Panjang. Panjang judul paling kurang 3-4 kata.

·         KELAS KPP 1: Adrian

Judul: “aku termotifasi”

Komentar: ciri orang menjadi pintar adalah mencari tempat duduk di depan bukan di belakang. Kalimat dibuat pendek.

·         KELAS KPP 2:

Judul: “kegiatan di hari libur”

Komentar: Fr. James= Judul terlalu Luas. Pak Tomas= serius..menjalankan apa yang diarahkan  oleh gurunya/pembimbingnya.

·         KPP 3: Sandro

Judul: tanggal merah yang tidak dilupakan

Komentar: Pak Tomas= wajah malas menunjukkan kegantengan. à tulis menulis sebagai obat…

 

·         Komentar daro romo Rektor:

 

·         Dari keseluruhan, à memperhatikan pak tomas tidak mengkritiki…

·         Catatan harian tidak selamanya dideskripsikan secara keseluruhan…