https://www.seminarisdmhokeng.sch.id/beritahttps://www.seminarisdmhokeng.sch.id/berita Berita

Berita

Renungan 03/10/2020


LUKAS,8 :1-3

Nama : Agustinus Mario Riantobi

Saudara – saudari yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus.Injil pada hari ini melukiskan kehadiran perempuan-perempuan yang membelokan jalan mereka demi bertanding dalam pertandingan iman yang benar.Yohana dan Susana adalah perempuan-perempuan yang dipenuhi kelimpahan sebagai istri pejabat penting. Sedangkan Magdalena hidup dalam pergulatan nafsu duniawi. Setelah berjumpa Yesus, mereka membaktikan diri mereka dan apa yang mereka miliki demi kehidupan kekal.

Saudara-saudari terkasih .Terkadang dalam kehidupan kita sehari-hari kita dipenuhi oleh nafsu dalam sebuah pertandingan untuk kemuliaan atau kepentingan diri. Kita sering membenci sesama kita yang memiliki kemampuan yang melebihi diri kita, sehingga kita selalu berusaha untuk menjatuhkan dan menyakitkan sesama kita yang memiliki kemampuan yang melebihi kita. Tanpa kita sadari bahwa kelebihan yang diperoleh oleh sesama kita tersebut merupakan sebuah bakat yang dikembangkannya dengan tekun, sedangkan kita malas untuk mengembangkan semua kemampuan yang ada dalam diri kita. Sebab kita semua umat manusia adalah sama di mata Tuhan Sang Pencipta kita maka kita mesti saling mendukung dalam hidup ini. Oleh sebab itu Tuhan menghendaki agar kita juga berani membelokan arah untuk menekuni pertandingan iman yang benar. Serta berani melepaskan kesenangan dan kenikmatan pribadi kita. Kita gunakan kekayaan kita untuk melayani dan bukan untuk menyombongkan diri. Apakah kita siap memenangkan pertandingan iman yang benar hari ini? Siapkah kita menjadi pemenang hari ini? 

Renungan 03/10/2020


LUKAS,8 :1-3

Nama : Agustinus Mario Riantobi

Saudara – saudari yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus.Injil pada hari ini melukiskan kehadiran perempuan-perempuan yang membelokan jalan mereka demi bertanding dalam pertandingan iman yang benar.Yohana dan Susana adalah perempuan-perempuan yang dipenuhi kelimpahan sebagai istri pejabat penting. Sedangkan Magdalena hidup dalam pergulatan nafsu duniawi. Setelah berjumpa Yesus, mereka membaktikan diri mereka dan apa yang mereka miliki demi kehidupan kekal.

Saudara-saudari terkasih .Terkadang dalam kehidupan kita sehari-hari kita dipenuhi oleh nafsu dalam sebuah pertandingan untuk kemuliaan atau kepentingan diri. Kita sering membenci sesama kita yang memiliki kemampuan yang melebihi diri kita, sehingga kita selalu berusaha untuk menjatuhkan dan menyakitkan sesama kita yang memiliki kemampuan yang melebihi kita. Tanpa kita sadari bahwa kelebihan yang diperoleh oleh sesama kita tersebut merupakan sebuah bakat yang dikembangkannya dengan tekun, sedangkan kita malas untuk mengembangkan semua kemampuan yang ada dalam diri kita. Sebab kita semua umat manusia adalah sama di mata Tuhan Sang Pencipta kita maka kita mesti saling mendukung dalam hidup ini. Oleh sebab itu Tuhan menghendaki agar kita juga berani membelokan arah untuk menekuni pertandingan iman yang benar. Serta berani melepaskan kesenangan dan kenikmatan pribadi kita. Kita gunakan kekayaan kita untuk melayani dan bukan untuk menyombongkan diri. Apakah kita siap memenangkan pertandingan iman yang benar hari ini? Siapkah kita menjadi pemenang hari ini?