Berita

Berbeda dengan dua hari kemarin, hari ini panitia penyelenggara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menghadirkan tiga instansi pemerintah penting dalam acara MPLS hari ketiga, Rabu, 31 Juli 2024 di Aula SESADO, Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu ini menjadi momen bersejarah, melibatkan Puskesmas Boru, Koramil Boru, dan Pemerintah Desa Hokeng Jaya dalam upaya memberikan pembekalan komprehensif kepada siswa baru.

Ketua Panitia MPLS, Yasinta Deviana Letek Koban, S.Pd, menjelaskan bahwa kehadiran ketiga instansi ini bertujuan untuk memotivasi dan mengedukasi siswa baru mengenai berbagai aspek penting kehidupan di masyarakat. Para pembicara termasuk perawat dari Puskesmas Boru, tentara dari Koramil 1624-06/Boru , dan Kepala Desa Hokeng Jaya.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin memberikan pemahaman dasar tentang menjadi warga Hokeng Jaya yang baik. Pihak Puskesmas menyampaikan informasi tentang keterampilan merawat kesehatan diri dan para tentara memotivasi siswa dalam kemandirian serta melatih fisik, sementara itu Pemerintah Desa memberikan wawasan tentang kehidupan sosial dan keamanan di desa,” ungkap Ibu Devi Koban.

Bidan Sesilia Suryani Larantukan, perwakilan dari Puskesmas Boru, membawakan materi tentang "Pola Hidup Sehat dan Bersih." Ia mengungkapkan kekagumannya karena SESADO adalah sekolah pertama di Kecamatan Wulanggitang yang mengundang tenaga kesehatan untuk terlibat dalam MPLS.

 “SESADO merupakan sekolah pertama di Wulanggitang yang melibatkan tenaga Kesehatan di MPLS ini. Harapannya, kerja sama ini dapat ditingkatkan untuk mendukung kesehatan anak sekolah,” ujarnya.

Kepala Desa Hokeng Jaya, Bebi Namang yang juga turut hadir sebagai pemateri memberikan pandangan dasar tentang "Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Desa." Dalam penjelasannya, ia memberi pemahaman tentang kehidupan masyarakat desa dan berbagai kecemasan yang mungkin timbul. Beliau juga menekankan adanya sanksi administrasi dan sosial bagi oknum yang melanggar ketertiban dan keamanan.

Selain itu, pihak Koramil dan tim pramuka SESADO turut ambil bagian dengan memberikan animasi sederhana mengenai keamanan diri. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga membangun semangat dan rasa tanggung jawab di kalangan siswa baru untuk menjadi anggota masyarakat yang baik secara khusus di Komunitas SESADO.

Secara keseluruhan kegiatan MPLS hari ketiga di SESADO yang melibatkan Puskesmas, Koramil, dan Pemerintah Desa Hokeng Jaya, sukses memberikan edukasi dan motivasi kepada siswa baru. Kolaborasi ini tidak hanya memperkenalkan siswa pada aspek kesehatan, kemandirian, dan ketertiban, tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah dan instansi pemerintahan. Diharapkan, kerja sama ini terus berlanjut demi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup bermasyarakat. (Yohan Mataubana)

Peta MPLS Hari Ketiga.

SESI 1: Pola Hidup Bersih dan Sehat

SESI 2: Keamanan dan Keterlibatan Masyarakat Desa (Kamtibmas)

SESI 3: Kepramukaan

SESI 4: Pancasila, Bela Negara, dan PBB

Berbeda dengan dua hari kemarin, hari ini panitia penyelenggara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) menghadirkan tiga instansi pemerintah penting dalam acara MPLS hari ketiga, Rabu, 31 Juli 2024 di Aula SESADO, Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu ini menjadi momen bersejarah, melibatkan Puskesmas Boru, Koramil Boru, dan Pemerintah Desa Hokeng Jaya dalam upaya memberikan pembekalan komprehensif kepada siswa baru.

Ketua Panitia MPLS, Yasinta Deviana Letek Koban, S.Pd, menjelaskan bahwa kehadiran ketiga instansi ini bertujuan untuk memotivasi dan mengedukasi siswa baru mengenai berbagai aspek penting kehidupan di masyarakat. Para pembicara termasuk perawat dari Puskesmas Boru, tentara dari Koramil 1624-06/Boru , dan Kepala Desa Hokeng Jaya.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin memberikan pemahaman dasar tentang menjadi warga Hokeng Jaya yang baik. Pihak Puskesmas menyampaikan informasi tentang keterampilan merawat kesehatan diri dan para tentara memotivasi siswa dalam kemandirian serta melatih fisik, sementara itu Pemerintah Desa memberikan wawasan tentang kehidupan sosial dan keamanan di desa,” ungkap Ibu Devi Koban.

Bidan Sesilia Suryani Larantukan, perwakilan dari Puskesmas Boru, membawakan materi tentang "Pola Hidup Sehat dan Bersih." Ia mengungkapkan kekagumannya karena SESADO adalah sekolah pertama di Kecamatan Wulanggitang yang mengundang tenaga kesehatan untuk terlibat dalam MPLS.

 “SESADO merupakan sekolah pertama di Wulanggitang yang melibatkan tenaga Kesehatan di MPLS ini. Harapannya, kerja sama ini dapat ditingkatkan untuk mendukung kesehatan anak sekolah,” ujarnya.

Kepala Desa Hokeng Jaya, Bebi Namang yang juga turut hadir sebagai pemateri memberikan pandangan dasar tentang "Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Desa." Dalam penjelasannya, ia memberi pemahaman tentang kehidupan masyarakat desa dan berbagai kecemasan yang mungkin timbul. Beliau juga menekankan adanya sanksi administrasi dan sosial bagi oknum yang melanggar ketertiban dan keamanan.

Selain itu, pihak Koramil dan tim pramuka SESADO turut ambil bagian dengan memberikan animasi sederhana mengenai keamanan diri. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga membangun semangat dan rasa tanggung jawab di kalangan siswa baru untuk menjadi anggota masyarakat yang baik secara khusus di Komunitas SESADO.

Secara keseluruhan kegiatan MPLS hari ketiga di SESADO yang melibatkan Puskesmas, Koramil, dan Pemerintah Desa Hokeng Jaya, sukses memberikan edukasi dan motivasi kepada siswa baru. Kolaborasi ini tidak hanya memperkenalkan siswa pada aspek kesehatan, kemandirian, dan ketertiban, tetapi juga memperkuat hubungan antara sekolah dan instansi pemerintahan. Diharapkan, kerja sama ini terus berlanjut demi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup bermasyarakat. (Yohan Mataubana)

Peta MPLS Hari Ketiga.

SESI 1: Pola Hidup Bersih dan Sehat

SESI 2: Keamanan dan Keterlibatan Masyarakat Desa (Kamtibmas)

SESI 3: Kepramukaan

SESI 4: Pancasila, Bela Negara, dan PBB